Mohon tunggu...
Kurniawati Hasjanah
Kurniawati Hasjanah Mohon Tunggu... Editor - Profitez de votre journée!
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Go where you find peace and feel more alive.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Jangan Lupakan Kesejahteraan Hewan Perliharaan di Tengah Pandemi, Mereka Berhak Bahagia

6 Agustus 2021   21:04 Diperbarui: 6 Agustus 2021   21:19 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak cuma manusia saja yang harus sejahtera hidupnya, hewan perliharaan pun juga. 

Untuk itu, kesejahteraan hewan perliharaan patut diperhatikan meski di tengah pandemi Covid-19. 

Kesejahteraan hewan ini termasuk di dalamnya mengenai kesehatan yang merupakan  kebutuhan esensial dalam menopang pertumbuhan. 

Situasi pandemi juga menuntut kemampuan beradaptasi para pet parents, dan sisi baiknya, memperoleh banyak kesempatan dalam memberikan perhatian lebih kepada hewan kesayangan, dimana perawatannya juga terdampak oleh pandemi.

Sebuah survey dari Rakuten Insight pada Januari 2021 lalu, diketahui bahwa 47% responden di Indonesia memiliki kucing, sedangkan 10% responden lainnya memelihara anjing. 

Selain penyesuaian gaya hidup, tren adopsi hewan tentunya turut menambah populasi hewan kesayangan di Indonesia. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Penambahan tersebut beriringan dengan peningkatan kebutuhan teman pendamping dalam melawan perasaan stres dan kesepian di masa pandemi yang membatasi aktivitas sehari-hari.

Tetapi,  dampak baik bagi manusia ini juga diikuti oleh pengaruh negatif pada hewan kesayangan.

Sebuah studi dari University of York, England yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE pada September 2020 lalu, menyebutkan bahwa kondisi pembatasan kegiatan di masa pandemi menimbulkan kekhawatiran baru di kalangan pet parents, yaitu mencakup keterbatasan aktivitas fisik hewan kesayangan, menurunnya akses terhadap perawatan hewan, hingga kemampuan hewan kesayangan dalam beradaptasi di era pasca pandemi nanti .

"Seperti kita, anak anjing dan kucing yang sedang tumbuh dilahirkan dengan sistem pencernaan dan pertahanan tubuh (imunitas) yang belum matang membuat mereka memiliki kondisi kesehatan yang spesifik,"papar drh Novi Wulandari sekaligus Corporate Affairs Manager PT Royal Canin Indonesia pada webinar, Jumat (6/8). 

Untuk itu, perlu diperhatikan beberapa hal agar kesejahteraan dan kesehatan hewan terjaga. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Di antaranya menjaga kebersihan hewan perliharaan, memastikan akses makanan dan minuman hewan terpenuhi dan tersedianya fasilitas kesehatan. 

"Sebaiknya punya nomor dokter hewan 24 jam agar bisa berjaga-jaga untuk diagnosa cepat dan penanganan jika terjadi sesuatu hal," tegas drh Novi. 

Selain itu, pemilik hewan saat ini sudah bisa mengakses aplikasi Royal Canin Club untuk mencari tahu informasi tentang hewan perliharaannya. 

"Aplikasi menyediakan promo eksklusif, voucher, platform e-learning, tip, lokasi toko, dan rekomendasi produk hewan kesayangan di setiap tahap pertumbuhan hewan kesayangan dan poin reward yang dapat digunakan kapan saja dengan nyaman,"papar drh Novi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun