Mohon tunggu...
Kurniawan Teguh Prawira
Kurniawan Teguh Prawira Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Manusia sederhana yang suka mencari ketenangan bahkan jika harus berkelana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teknologi Komunikasi Membentuk Harmoni Keluarga Dengan Ibu Bekerja

24 November 2023   10:30 Diperbarui: 24 November 2023   11:46 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KEBERLANJUTAN KEUANGAN KELUARGA DI ERA DIGITAL : TEKNOLOGI KOMUNIKASI MEMBENTUK HARMONI KELUARGA DENGAN IBU BEKERJA
Kelompok 15 Paralel 4
Dicka Prawira Yuda, Imam Surya Akbar, Kurniawan Teguh Prawira, Muhammad Nur Rohim Aziz,
Permaisuri Citha Syailla Putri
Dr. Ir. Diah Kisnaturi, M.S. dan Dr. Yulina Eva Riany, S.P., M.Ed.
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA IPB University
 

Kemajuan teknologi dalam era digital saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat cepat dan juga canggih. Hal ini mengakibatkan perubahan  besar dalam kehidupan manusia hampir di seluruh dunia. Perkembangan teknologi komunikasi di era digital ini juga telah mengubah kehidupan keluarga secara signifikan. Adanya teknologi komunikasi seperti internet, handphone, aplikasi berbasis digital, seperti WhatsApp, Line, dan Telegram. Selain itu juga adanya media sosial, seperti instagram, facebook, twitter telah memengaruhi bagaimana keluarga mengelola keuangan mereka dan menciptakan kesejahteraan bagi anggota keluarga.
Keluarga dengan ibu bekerja merupakan salah satu kelompok yang menghadapi peluang dan tantangan dalam konteks ini. Salah satu alasan ibu di dalam keluarga memilih bekerja di sektor publik adalah untuk mendapatkan penghasilan yang cukup guna memenuhi kebutuhan keluarga, karena penghasilan suami tidak dapat memenuhi kesejahteraan objektif keluarga (Sunarti, 2018). Dalam hal era digital yang terus berkembang, manajemen keuangan dan kesejahteraan keluarga menjadi semakin kompleks, terutama ketika ibu keluarga berada dalam lingkungan kerja. Ibu bekerja memiliki peran yang signifikan dalam memanfaatkan teknologi komunikasi untuk mengelola keuangan keluarga. Apa saja perannya ? Pertama, sebagai pendukung keuangan, beberapa ibu bekerja, seperti Misna dan Siti, menjadi pendukung keuangan keluarga dengan pekerjaan mereka. Mereka menggunakan teknologi komunikasi untuk mengatur dan memantau arus kas keluarga. Kedua, efisiensi dalam transaksi keuangan, Rinrin Wahyuni dan Wahyuni mencatat bahwa teknologi komunikasi memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi keuangan dengan lebih efisien. Mereka menggunakan berbagai layanan perbankan online dan pembayaran digital untuk mengelola keuangan keluarga. Ketiga, pengelolaan investasi, Sarah, yang bekerja di perusahaan IT, memanfaatkan teknologi komunikasi untuk mengelola investasi keluarga secara online. Ini mencakup investasi dalam berbagai instrumen keuangan yang tersedia melalui platform digital. Terakhir, pendidikan keuangan, beberapa responden, seperti Sarah dan Wahyuni, mengikuti pendidikan keuangan online, seperti webinar, untuk meningkatkan literasi keuangan mereka. Mereka menyadari pentingnya pemahaman yang lebih baik tentang manajemen keuangan dalam era digital. Dalam keseluruhan, ibu bekerja memainkan peran yang penting dalam mengelola keuangan keluarga dengan menggunakan teknologi komunikasi. Peran ini melibatkan kontribusi finansial, pengelolaan efisien keuangan, investasi cerdas, dan pendidikan keuangan. Dalam era digital yang terus berkembang, pemahaman dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi untuk manajemen keuangan menjadi semakin krusial dalam mencapai kesejahteraan keluarga yang lebih baik.

Peran teknologi komunikasi memudahkan akses ke internet, perangkat seluler, dan aplikasi keuangan telah memudahkan keluarga untuk merencanakan anggaran, melacak pengeluaran, berinvestasi, dan merencanakan masa depan keuangan mereka dengan lebih baik. Apa buktinya? Sebanyak 5 responden penelitian yang dilakukan oleh kelompok 15, seluruh responden menyatakan bahwa teknologi komunikasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ibu bekerja dalam manajemen keuangan dan kesejahteraan keluarga. Poin-poin nya, seperti lebih efisiensi dalam komunikasi, seluruh responden secara konsisten merasakan bahwa teknologi komunikasi meningkatkan efisiensi dalam berkomunikasi dengan anggota keluarga yang jauh. Ini membantu menjaga koneksi yang kuat antara ibu yang bekerja dan keluarga. Lalu, manajemen keuangan yang lebih mudah, teknologi komunikasi juga memberikan kemudahan dalam mengelola keuangan keluarga. Layanan perbankan online, aplikasi manajemen keuangan, dan investasi online memungkinkan ibu bekerja untuk lebih baik mengelola pemasukan dan pengeluaran keluarga. Selanjutnya, adanya pendidikan keuangan online meningkatkan pemahaman literasi keuangan mereka.

Dari banyaknya manfaat teknologi komunikasi, ada juga tantangan yang perlu diatasi. Penggunaan yang berlebihan atau tidak bijak dari teknologi komunikasi dapat menyebabkan masalah seperti gangguan pada komunikasi interpersonal dalam keluarga, ketergantungan pada perangkat elektronik, potensi isolasi dalam keluarga, serta risiko keamanan digital. Tidak hanya itu, meskipun teknologi memberi kemudahan, tetapi juga menambah beban kerja dalam menjaga keamanan data pribadi, mengikuti perkembangan teknologi, dan mengelola banyak aplikasi atau perangkat yang digunakan. selain itu, kurangnya pendidikan keuangan dapat menjadi hambatan. Meskipun ada akses ke sumber daya pendidikan keuangan, beberapa ibu yang bekerja mungkin kurang memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengambil keputusan keuangan yang tepat. Ini dapat mengarah pada investasi yang kurang bijak atau manajemen utang yang buruk. Tidak hanya itu, menjaga keseimbangan antara peran sebagai ibu dan pekerja juga merupakan tantangan. Fleksibilitas waktu kerja dapat membawa dampak pada waktu berkualitas dengan keluarga. Terkadang, tuntutan pekerjaan online yang konstan dapat mengganggu keseimbangan ini, dan ibu yang bekerja perlu berjuang untuk menjaga keseimbangan yang sehat. Selanjutnya, masalah keamanan online juga merupakan perhatian. Dalam era digital, ada ancaman seperti penipuan, pencurian identitas, atau peretasan data. Ibu yang bekerja perlu memahami cara melindungi informasi pribadi dan keuangan mereka secara online

Lalu bagaimana caranya mengatasi tantangan tersebut? Seorang ibu yang bekerja penting untuk memahami secara mendalam bagaimana teknologi komunikasi dapat dimanfaatkan dengan bijak dalam manajemen keuangan dan bagaimana dampaknya terhadap kesejahteraan keluarga. Ada beberapa strategi dalam manajemen rancangan keuangan keluarga antara lain yang bisa diterapkan oleh ibu sebagai pengelolaan atau manajemen keuangan dalam keluarga, antara lain 

Pertama, Sistem buku kas yang dimaksud tentunya bukan seperti sistem buku kas dalam pelajaran akuntansi yang mendetail, melainkan lebih bagaimana memanfaatkan teknologi yang untuk mendeteksi aliran keluar masuk kas keuangan di dalam keluarga. 

Kedua, Berwirausaha mampu menemukan inovasi dan gagasan baru dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia, kewirausahaan merupakan proses pengembangan dan penerapan kreativitas serta inovasi dalam menyelesaikan masalah dan mampu melihat peluang untuk menciptakan suatu usaha. Ketiga, menambah literasi keuangan. Literasi Keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat. 

Selain itu, Ibu bekerja dapat mengimplementasikan sejumlah strategi dalam manajemen keuangan di era digital agar dapat mengoptimalkan pengelolaan keuangan keluarga mereka. Membuat rancangan anggaran keluarga merupakan strategis yang paling ampuh untuk dapat memanajemen keuangan dengan baik, dengan melakukan rancangan keuangan kita bisa mengetahui mana saja keuangan yang harus kita keluarkan dan mana yang harus kita simpan atau investasikan. Beberapa contoh, diantaranya sistem buku kas, sistem kas keluarga, dan terkahir menetapkan prioritas kebutuhan.

Strategi-strategi ini dapat membantu ibu bekerja mengelola keuangan mereka dengan lebih baik di era digital yang cepat berubah, sehingga mereka dapat mencapai stabilitas keuangan dan mencapai tujuan finansial mereka serta menciptakan kesejahteraan di dalam keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun