Dalam kitab suci pernah dikatakan "Setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu." Menurut kitab suci Injil Matius 19:29 mengatakan bahwa jika ingin mengikuti Tuhan ia harus meninggalkan apa yang ia punya untuk hidup sederhana menurut kehendak Tuhan. Seperti Saya yang sedang berjuang di seminari untuk mencapai Imamat mulia.
Kita dapat menemukan Tuhan dimanapun kita berada. Memang terkadang Tuhan tidak dapat kita temukan secara cuma-cuma. Namun, Tuhan ingin kita menunggu kehadirannya dalam kehidupan kita. Maka dari itu, marilah kita bersabar menunggu Tuhan yang hadir dalam natal tahun ini.Â
Dengan kita sabar menunggu kita akan mendapat pengalaman yang berharga dalam hidup. Memang terkadang dalam hidup sehari-hari saja bersabar itu sulit. Namun, bisa kita usahakan mulai saat ini bersabarlah mungkin bukan waktunya atau bukan saatnya. Karena Tuhanlah yang punya kehendak atas hidup kita; orang sabar disayang Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H