Mohon tunggu...
Iwan Kurniawan
Iwan Kurniawan Mohon Tunggu... Buruh - kalau tidak begini ya begitu

hanyalah seorang anak muda biasa yang sangat mencintai Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Harap-Harap Cemas, di Depan Masih Panjang

5 November 2018   10:47 Diperbarui: 6 November 2018   12:43 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi bisakah air mineral menjadi istimewa ? saya berpendapat untuk saat ini bisa jika kita menjualnya kepada nelayan ataupun pelaut, kenapa bisa ? karena air laut yang belum diolah  mengandung kadar garam yang tinggi tidak dapat dikonsumsi oleh tubuh

Bisa kah kita menjual air batu di kutub utara ? apakah saya tidak cukup waras bertanya seperti itu ? tentu saja saat ini saya masih waras mejawab seperti itu karena saya berpikir siapa yang tidak membutuhkan air minum di belahan bumi manapun apalagi jika disajikan dalam keadaan hangat.

contoh lainnya bisakah saya dengan menjadi pelukis kemudian mendapatkan keuntungan yang besar ? tentu bisa, saya yang akan saya lakukan adalah cukup sederhana tetapi juga harus menunggu momen yang tepat. yaitu jika saya hari ini adalah seorang pelukis dan saya tahu bahwa bulan oktober nanti akan ada pertemuan IMF di Bali maka yang saya lakukan adalah mencoba untuk melakukan pendekatan kepada salah satu staf hotel untuk memajang beberapa lukisan saya di lorong dekat ruangan pertemuan sehingga begitu delegasi keluar dari ruangan pertemuan saya bisa mengajaknya untuk melihat lihat lukisan yang telah saya pajang di lorong tesebut sembari bertanya kepada beliau di tengah perbincangan 

"kira-kira berapa harga yang cocok untuk lukisan tersebut ?"

karena beliau orang yang berkelas saya yakin jika saya beruntung beliau akan menawar dengan harga yang cukup tinggi.

Ahhhaaaaa.... secara tidak langsung saya telah menciptakan nilai tambah untuk diri saya sendiri dan karya karya saya.

Makna yang dapat dipetik dari perumpamaan saya diatas adalah nilai tambah adalah kemampuan anda melihat peluang yang tidak terpikirkan orang lain tanpa mengurangi keuntungan.

karma-5be120406ddcae7dbe20ce43.jpg
karma-5be120406ddcae7dbe20ce43.jpg
Karma

Karma merupakan salah satu hal yang paling bertanggung jawab baik di masa sekarang maupun dimasa depan. Steve jobs selaku pendiri Apple.Inc dalam pidatonya pernah berkata ;

"kamu tidak bisa menghubungkan titik-titik kehidupan dengan melihat kedepan, tetapi kamu hanya bisa menghubungkannya dengan melihat kebelakang, maka kamu harus percaya bahwa titik-titik itu akan terhubung ke masa depanmu, kamu harus percaya pada sesuatu yaitu keberanianmu, takdirmu, karma atau apapun. Karena dengan percaya bahwa titik kehidupanmu akan terhubung maka akan memberimu  kepercayaan diri untuk mengikuti kata hatimu walapun itu membawamu keluar dari segala rencana yang sudah tersusun rapi dan hal tersebut akan membuat semua perbedaan. Waktumu terbatas maka jangan habiskan untuk hidup dalam kehidupan orang lain, jangan terjebak dalam dogma yaitu hidup dengan hasil pemikiran orang lain, jangan biarkan pendapat orang lain menenggelamkan suara hatimu, kamu harus menemukan apa yang kamu cintai dan ini berlaku baik untuk pekerjaanmu dan asramamu karena pekerjaan akan mengambil porsi terbesar dalam kehidupan anda dan satu satunya jalan untuk benar-benar terpuaskan adalah melakukan pekerjaan hebat dan satu satunya cara untuk mengerjakan pekerjaan hebat adalah mencintai apa yang anda kerjakan jika anda belum menemukannya maka tetaplah mencari dan jangan berenti"

Dari pidato tersebut terdapat makna yang sangat dalam mengenai karma, karma sendiri bukanlah hasil perbuatan melainkan sebuah perbuatan baik ataupun buruk yang kita lakukukan saat ini ataupun terdahulu yang nantinya kan membuakan hasil dimasa depan atupun secepatnya yang disebut karma phala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun