Sepertinya memang rasa malu sudah jadi hal langka di negeri kita.
Saya salut sama Bu Risma, beliau berani atas nama kebenaran. Dan berdoa selalu semoga Allah selalu membimbingnya, memberkahinya, menuntunnya pada jalan yang lurus. Selalu konsisten atas nama kebenaran dan selalu menjadi inspirasi dan telaga air di tengah harapan-harapan yang gersang. Saat ini saya pikir ada segelintir nama tokoh politik yang saya anggap masih bersih dari ‘julat lidah sendiri’, dan beliau salah satunya.
Saya ga bilang bahwa saya bersih dari jilat ludah sendiri. Ada beberapa momen dimana secara ga sadar saya melakukannya, dan ketika saya instropeksikan ke dalam diri saya sekarang rasanya malu nulis kayak gini. Tapi kegundahan hati melihat tingkah elit politik kita harus dituliskan dan disebar, agar jadi pengingat dan pembelajaran untuk kita.
Mari kita belajar merasai rasa malu. Termasuk diri saya sendiri. Karena malu dekat dengan iman. Karena malu menunjukkan seberapa dalam kita paham bahwa kita banyak kekurangan. Karena malu yang membuat kita jadi manusia.