Mohon tunggu...
Kurniawan Johan
Kurniawan Johan Mohon Tunggu... Administrasi - Pilot Drone

Membaca, menulis seperti terbang dengan menyelami imajinasi yang tak terduga, mari membangun mimpi dan menjadikannya nyata.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Rp 32.000 Bandar Lampung - Palembang, Pasti Sampai

23 Oktober 2024   22:35 Diperbarui: 23 Oktober 2024   23:20 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo pak Didiek saya ada mau tanya apakah Lintas Malam Expres Sriwijaya akan Kembali mengarungi rel besi antara Stasiun Kertapati Sampai Stasiun Tanjung Karang? Rangkaian kereta ini tidak lagi menjadi kawan sparing untuk KA Rajabasa dalam mengarungi rel Panjang antar kota antar provisi di lintas Lampung -- Sumatera selatan.

KA Sriwijaya Pada dasarnya memiliki kelas campuran dari ekonomi hingga eksekutif dan mulai berakhir beroperasi saat badai Covid19 melanda dunia, Kereta ini juga dikenal dengan nama Limex akronim dari Lintas Malam Express lantaran kereta memulai perjalanan di malam hari sekitar pukul 9 malam.

Tapi kita bahas saja KA Rajabasa yang menurut saya sangat murah untuk kereta yang berpetualang nyaris 10 jam yang melintasi dua provinsi ini. Keret aini memiliki 6 gerbong satu reorasi serta lima gerbong ekonomi dengan baris duduknya tiga dan dua berhadapan. Kereta ini mungkin akan mengingatkan pengguna kereta yang sering menggunakan rute Merak -- Rangkasbitung yang dulu pernah melaju sampai stasiun Angke Jakarta sebagai pemberhentian akhir dan awal masa itu.

Dalam memesan kursi untuk kereta ini hendaklah jauh jauh hari selain karena sebagai trasportasi masal satu satunya di rute ini, juga selian dari harganya yang miring juga karena cukup banyak peminatnya apalagi yang memang menggunakan sebagai transportas utama. Dengan harga Rp 32.000 siapa yang akan menolak walau harus duduk lama di kereta, karena tahu sendiri penggunaan Kereta cukup aman nyaman dan ramah.

Walau tidak memiliki predikat sebagai kendaraan paling aman didunia, kereta adalah sarana transportasi yang tidak kalah nyaman disbanding pesawat. Survey menyatakan 70% lebih kecelakaan kereta disebabkan bukan dari sistem dan sarana transportasinya melainkan karena kelalian penumpang dan pengguna kendaraan lain.

Kereta memiliki rel dan jalur nya sendiri yang kadang diserobot dan dianggap sepele terutama di persinpangan tanpa palang, yang dengan palang saja kadang diterobos, jangan ya dek jangan itu tidak baik dan berbahaya. Ketidaksabaran itu bisa menjadi boomerang terhdap kita sendiri dan sabar adalah kunci selamat, takut terlambat datang dan berangkat lebih awal ya bukan negbut dan terobos sana sini.

Balik lagi ke KA Rajabasa si murce yang melayani hampir kurang lebih 389 km dengan menyinggahi  19 stasiun dengan termasuk Tanjung Karang dan Kertapati sebagai awal pemberangkatan dan stasiun akhir. Ada dua rangkaian kereta sebenarnya yang masing masing mulai bergerak di pukul 08:00 pagi waktu setempat baik dari Palembang maupun Bandar Lampung, perkiraan sampai tujuan masing masing sekitar pukul 18:00 waktu setempat, selanjutanya kereta akan diam di stasiun sapai keesokan harinya memulai arus selanjutnya.

Karena permintaan cukup tinggi pastikan untuk memesan jauh jauh hari melalui aplikasi KAI Access yang mudah cepat dan dapat pilih tempat duduk sesuka hati, maksudnya dapat dipilih semua bangku kosong yang tersedia. Tenang bangku kosongnya tidak akan ada makhluk astral yang menghuni kok cukup pastikan setelah booking segera di bayar dan tring bangku kosong itu akan jadi tempat duduk anda.

Di Kereta ini ada pula Restorasi, wajar lah jika tidak membawa bekal mau beli dimana coba? Maka semua rasa haus dan lapar dapat di atasi di gerbong restorasi, dimana kamu dapat membeli makanan serta minuman, dapat juga jajan di warung atau kios yang dapat dilakukan pada stasiun yang mana kereta berhenti lama pada saat pemberhentian pengisian air untuk keperluan toilet. Pada tiap gerbong tersedia pula toilet umumyang sayangnya masih toilet jongkok.

Salah satunya Stasiun Batu Raja dimana kereta akan melakukan pengisian air jadi ada waktu tunggu yang cukup lama, jadi jajan di warung dalam stasiun diperbolehkan dan pastikan kita ikuti arahan petugas karena saat kereta hendak kembali berjalan akan ada pengumuman, pastikan tidak tertinggal.

Pada tiap tiap bangku ada dua colokan listrik sehingga untuk sekedar isi baterai ponsel atau gadged lainnya sehingga hiburan dengan baterai penuh tidak akan mengalami kendala. Pada colokan ini tidak disarankan digunakan untuk catokan rambut apalagi menanak nasi, pokoknya jangan ya dek jangan.

Kadang di perlintasan kita akan bertemu dengan kereta yang mengangkut batubara atau benda tambang lainnya yang panjangnya tak kira kira. Pemandangan yang dapat dinikmati terutama hamparan perkebunan, hutan hutan kecil dan rumah warga sekitar.

Menurut saya untuk rekan yang ingin berpetualang melintasi bagian selatan sumatrea rute ini cocok untuk backpakeran , dari Pelabuhan bakahuni dapat naik angkutan umum lalu ke stasiun dan perjalanan ke kota pempek siap dimulai, atau berpetualang di lampung dan mengunjungi setiap daerah di dekatnya juga tidak masalah.

Semoga kedepan selain KA Rajabasa kereta legendaris KA Sriwijaya juga dapat eksis kembali atau mungkin kelak akan ada kereta keta baru yang menelusuri rel ini, Semoga Pak Didiek dan KAI dapat merealisasikannya sehingga masyarakat bisa menikmati beragam kelas gerbong kereta api dan bersama sama menggunakan sarana transportasi masal yang aman dan nyaman.   

Akhir kata saya akan berpantun

"Pergi ke Bumi Sriwijaya meliuk liuk naik si ular besi, Jangan  lupa memakai Siger,"

" Bolak balik Tanjung Karang Kertapati, sudah pasti naik KAI yang paling bener."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun