Mohon tunggu...
Bla bla bla
Bla bla bla Mohon Tunggu... -

...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

AndaikataAda Daftar Politisi dan Partai Diskriminatif Agama

26 September 2013   12:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:22 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sudah lama mengamati sepakterjang berbagai politisi yang diskriminatif SARA dan partai yang menjadi pendukungnya. Tapi, di sisi lain, saya juga mengamati bahwa partai-partai yang berpolitik diskriminatif SARA masih juga mendapatkan dukungan massa.


Pengamatan ini memunculkan pertanyaan dalam benak saya: Kenapa?


Pertanyaan "kenapa" menimbulkan sejumlah spekulasi jawaban. Jawaban yang pertama muncul adalah: masyarakat Indonesia memang masyarakat yang diskriminatif, sehingga wajar jika memilih partai dan politikus yang diskriminatif pula.


Namun alternatif jawaban pertama ini menimbulkan keragauan saat melihat kecaman publik terhadap politikus dan partai yang diskriminatif saat kampanye diskriminatif SARA terhadap Joko Widodo dan Ahok, bahkan masyarakat Jakarta mendukung pasangan ini dan tidak turut dalam aksi diskriminasi SARA yang dikampanyekan partai-partai pendukung Fauzi Bowo. Lebih lanjut, keraguan ini melahirkan pertanyaan: mungkinkah politikus diskirminatif dan partai diskriminatif terpilih karena publik LUPA bahwa mereka itu diskriminatif?


Alternatif jawaban yang kedua kembali menyeruak dalam pikiran saya saat kelompok Islam pro-diskriminasi SARA mendapatkan dukungan dari politisi Gamawan Fauzi yang didukung oleh Partai Demokrat yang saat ini berkuasa. Selanjutnya, alternatif itu membangkitkan pertanyaan lain: kenapa kita tidak membikin suatu daftar yang berisi daftar politisi dan daftar partai yang terbukti pernah melakukan dan mendukung diskriminasi SARA termasuk diskriminasi agama?


Bila daftar ini kita mulai hari ini, maka entri pertama adalah Gamawan Fawzi yang didukung oleh Partai Demokrat dalam kasus diskriminasi agama di Lenteng Agung.


Kalau data ini kita buat tabel yang bisa diakses publik dan ke depan terus di-update, maka jadi begini:

No

Nama Politisi

Kader Partai

Kasus

Waktu

1

Gamawan Fauzi

Partai Demokrat (PD)

Pendukung aksi diskriminasi agama dalam kasus diskriminasi agama di Lenteng Agung oleh kelompok Islam radikal.

Agustus, September 2013

2

Rhoma Irama

Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Pendukung aksi diskriminasi agama dalam kampanye SARA terhadap pasangan cagub dan cawagub Joko Widodo dan Basuki Cahya Purnama (Ahok).

Agustus 2012


Silakan update tabel ini agar kita selalu ingat politisi dan partai yang diskriminatif agama. Mereka yang diskriminatif tidak layak memimpin Indonesia. Sebab....

  • Diskriminasi itu tidak adil.

  • Adil itu tidak diskriminatif.

  • Allah itu adil, Allah itu tidak diskriminatif.

  • Diskriminasi agama bertentangan dengan sila 1 (Ke-Tuhan-an Yang Maha Esa), karena diskriminasi itu mengingkari sifat Tuhan yang adil dan anti-diskriminasi.

  • Diskriminasi agama bertentangan dengan sila 2 (kemanusiaan yang adil dan beradab), karena diskriminasi itu tidak berperikemanusiaan yang adil dan beradab.

  • Diskriminasi bertentangan dengan sila 3 (Persatuan Indonesia), karena diskriminasi itu memecah belah.

  • Diskriminasi bertentangan dengan sila 5 (KEADILAN sosial bagi SELURUH rakyat Indonesia), karena diskriminasi itu tidak adil.

  • Orang yang memanipulasi nama Tuhan untuk ambisi politiknya dan bertentangan dengan Pancasila tidak layak memimpin Indonesia

Update 6 Oktober 2013


Beberapa hari setelah posting ini ditulis, media massa yang semula memberitakan bahwa alasan penolakan terhadap Lurah Susan diakibatkan oleh agama Lurah Susah membelokkan isu itu, yaitu: isu bahwa penolakan tersebut diakibatkan oleh kecantikan Lurah Susan. Dengan kata lain, membelokkan isu dari diskriminasi agama ke diskriminasi jender. Namun kelompok Islam pro-diskriminasi agama yang bernama Forum Umat Islam masih tetap bersikeras memperjuangkan doktrin diskriminasi Islami terhadap Lurah Susan (Baca beritanya di http://megapolitan.kompas.com/read/2013/10/03/1629128/FUI.Siap.Bantu.Warga.Lenteng.Agung.Demo.Jokowi-Basuki?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kkomwp). Kasus ini makin menyibakkan alangkah diskriminatifnya doktrin agama Islam versi kelompok Islam pro-diskriminasi itu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun