Mereka berkata bahwa Pancasila itu thogut.
Thogut adalah sesuatu yang disembah atau ditaati selain Allah Swt. Jika kita mengabaikan hukum Allah, dan memilih hukum selain-Nya, maka hukum tersebut disebut hukum Thogut. (Sumber: klik di sini)
Apakah sila "Ketuhanan Yang Maha Esa" itu thogut?
Kalau "Ketuhanan Yang Maha Esa" itu thogut, apakah menurut kaum anti-Pancasila itu hukum Allah yang benar "ketuhanan yang maha banyak"?
Apakah sila "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab" itu thogut?
Setelah melihat tingkah laku kaum anti-Pancasila di Irak, Siria, dan Nigeria yang tidak adil dan sungguh biadab, saya paham kenapa sila "kemanusiaan yang adil dan beradab" disebut mereka sebagai thogut. Perbuatan mereka menunjukkan bahwa nilai yang mereka junjung adalah ketidakadilan, kebiadaban, dan perikehewanan.
Apakah sila "Persatuan Indonesia" itu thogut?
Tuhan menciptakan bangsa-bangsa dan tidak menghendaki hanya ada satu bangsa atau hanya ada satu negara. Konsep "one world, one government" adalah konsep gerakan zaman baru yang masuk ke dalam penganut agama itu.
Apakah sila "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah dan kebijaksaan dalam permusyawaratan/ perwakilan" itu thogut? Apakah dipimpin oleh hikmah dan kebijaksaan itu thogut? Apakah sikap kerakyatan itu thogut? Apakah bermusyawarah itu thogut?
Kalau begitu, apakah yang tidak thogut? Otoriter? Diktaktor? Memerintah dengan tangan besi? Menindas dan menghisap darah manusia? Menilai murah nyawa manusia? Itukah yang tidak thogut? Menggantikan peran Tuhan dan jadi tukang jagal terhadap manusia lain?
Dunia kaum vampir haus darah semacam itu bukan dunia yang dituju oleh bangsa Indonesia.
Apakah sila "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu" thogut? Jika keadilan sosial adalah sesuatu yang thogut, lantas, apakah yang tidak thogut itu ketidakadilan sosial?
Ya ya ya... Akhirnya saya paham, kenapa kaum anti-Pancila tidak bersikap adil dan jelas-jelas diskriminatif. Bagi mereka, keadilan adalah thogut, sedangkan ketidakadilan diyakininya sebagai perintah Allah yang diperjuangkan mati-matian. Sungguh kaum yang tersesat.... Allah adalah Maha Adil. Maka, doktrin apapun yang tidak pro dengan keadilan sosial, pasti bukan dari Allah, sebab ketidakadilan berlawanan dengan sifat Allah.
Kalau ketuhanan yang maha esa, peri kemanusiaan, keadilan, keberadaban, persatuan, kerakyatan, pimpinan hikmat dan kebijaksaan, dan musyawarah yang terkandung dalam Pancasila bertentangan dengan doktrin agama kaum anti Pancasila, maka dapat disimpulkan bahwa doktrin agama kaum anti-Pancasila itu berlawanan dengan ketuhanan yang maha esa, peri kemanusiaan, keadilan, keberadaban, persatuan, kerakyatan, pimpinan hikmat dan kebijaksaan, dan musyawarah.
Thogut kah doktrin agama yang menolak ketuhanan yang maha esa dan memperjuangkan sebaliknya?
Thogut kah doktrin agama yang menolak peri kemanusiaan dan memperjuangkan peri kebinatangan?
Thogut kah doktrin agama yang menolak keadilan dan memperjuangkan ketidakadilan?
Thogut kah doktrin agama yang menolak keberadaban dan memperjuangkan kebiadaban?
Thogut kah doktrin agama yang menolak persatuan dan memperjuangkan perpecahan?
Thogut kah doktrin agama yang menolak kerakyatan dan memperjuangkan sikap anti-kerakyatan?
Thogut kah doktrin agama yang menolak pimpinan hikmat dan kebijaksaan?
Thogut kah doktrin agama yang menolak musyawarah?
Dengan merenungkan ini, kita dapat memilah dan memilih, mana yang thogut betulan dan mana yang difitnah sebagai thogut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H