Tim Projek Kepemimpinan Kelompok A PGSD 003 PPG Prajab FKIP Universitas Sarjanawita Tamansiswa melaksanakan kegiatan projek kepemimpinan berupa "Pelatihan Pemanfaatan Limbah Serbuk Kayu (MERAYU) Menjadi Media Tanam Jamur Tiram" kepada Ibu-ibu RT 36 Dusun Sawahan, Srandakan, Bantul pada hari Jumat, 21 Juni 2024. Kegiatan bertempat di kediaman ketua paguyuban RT 36 Dusun Sawahan yang dihadiri oleh 30 Ibu-ibu dari RT tersebut.
Tujuan dari projek kepemimpinan ini adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan di Dusun Sawahan dengan memanfaatkan limbah yang ada di sekitar tempat tinggal yaitu serbuk kayu. Adapun tim projek kepemimpinan beranggotakan 10 mahasiswa PPG Prajab Gelombang 2 tahun 2023 dari FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.Â
" Daripada serbuk kayu hanya dibuang, lebih baik dimanfaatkan menjadi produk yang lebih berguna, contohnya menjadi media tanam jamur. Selain bisa dikonsumsi secara pribadi, jamur-jamur hasil panen juga dapat dijual belikan saat masih mentah maupun dalam bentuk olahan masakan" Â ungkap Wahyu, ketua Tim Projek Kepemimpinan.
Projek kepemimpinan ini juga dihadiri oleh dosen pembimbing lapangan yaitu Handoyo Saputro S.Pd., M.Si. Beliau berpesan, "Semoga projek ini bisa menjadi kegiatan yang berkelanjutan. Pihak kampus dengan senang hati akan membersamai Ibu-ibu RT 36 Dusun Sawahan dalam berinovasi untuk mengembangkan media tanam jamur ini" .
Kegiatan ini juga sebagai bentuk implementasi ajaran Tamansiswa, yaitu Tri N; Niteni (mengamati), Niroke (meniru), dan Nambahi (menambahkan/memodifikasi). Peserta pelatihan memperhatikan pemaparan mahasiswa terkait informasi dan pengantar mengenai media tanam jamur dan manfaat jamur bagi kesehatan. Mahasiswa melaksanakan demo pembuatan media tanam jamur dan seluruh peserta mengamati dengan seksama. Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat media tanam jamur antara lain limbah serbuk kayu, bekatul, gamping, air, bibit jamur, kapas, plastik baglog, ring penutup, dan juga botol bekas untuk menekan kepadatan media.Â
Selanjutnya peserta pelatihan menirukan proses tersebut melalui praktik pembuatan media tanam jamur. Â Dalam sesi ini, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyelesaikan pembuatan media tanam jamur dengan didampingi mahasiswa. Ibu-ibu RT 36 Dusun Sawahan terlihat sangat bersemangat dalam mencampur limbah serbuk kayu dengan bahan lainnya serta saling bantu dalam memasukkan hasil campuran ke dalam plastik baglog.Â
"Saya baru tahu, ternyata proses pembuatan media tanam jamur tidak sulit sehingga bisa saya praktikkan sendiri. Saya bisa mulai belajar jadi pengusaha jamur di rumah," ujar Ibu-ibu RT 36 Dusun Sawahan.
Di penghujung acara, peserta pelatihan diperbolehkan membawa pulang hasil media tanam jamur yang telah dibuat. Media tanam tersebut dapat dirawat hingga jamur bisa dipanen yang selanjutnya diinovasikan menjadi olahan jamur yang lezat untuk dikonsumsi sendiri maupun diperjual belikan.Â
Kegiatan diakhiri dengan tanya jawab seputar pembuatan media tanam jamur dan pembagian doorprize bagi peserta pelatihan yang beruntung. Sebelum kembali ke rumah masing-masing, peserta dan tim projek kepemimpinan melaksanakan foto bersama sebagai bentuk kenang-kenangan.