Mohon tunggu...
Kurnia Ratna Amalia
Kurnia Ratna Amalia Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

fakultas syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Mewujudkan Keluarga yang Sakinah Dalam Keluarga Karir?

4 Juni 2023   22:15 Diperbarui: 4 Juni 2023   22:25 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ALASAN MEMILIH JUDUL SKRIPSI

Sebelum membahas poin-poin dalam skripsi tersebut, saya akan menyampaikan sedikit alasan mengapa saya memilih judul skripsi diatas unuk saya review. Alasannya yakni saya tertarik ketika membahas yang berkaitan dengan perkawinan karena sesuai dengan program studi yang saya ambil. Terlebih, selaku perempuan yang suatu saat juga akan mengalami perkawinan maka menurut saya dengan mempelajari bab tersebut akan menambah ilmu tentang bagaimana mewujudkan keluarga yang di cita-citakan sebelum benar-benar memasuki dunia rumah tangga.

PEMBAHASAN

Menurut islam yang memiliki kewajiban memberi nafkah yakni suami. Karena islam memposisikan suami sebagai kepala keluarga, yang artinya ia harus mengemban tanggung jawab utama baik lahir maupun batin di dalam keluarga. Sedangkan untuk istri mempunyai keutamaan di dalam rumah, yakni mengurus segala keperluan dalam rumah. Jadi dapat disimpulkan bahwa di dalam islam istri tidak memiliki kewajiban mencari nafkah untuk keluarga. 

Dalam skripsi tersebut disampaikan bahwa di desa Bumi Jawa terdapat keluarga sakinah dalam keluarga karir, dimana mereka hidup dengan rukun di lingkungan masyarakatnya. Oleh karenanya, konsep keluarga sakinah dalam keluarga karir yang di angkat dari Desa Bumi Jawa terbentuk atas dasar agama yang kuat, adanya saling keterbukaan, serta saling menghormati dari keduanya.

Upaya untuk menciptakan rumah tangga yang sejahtera terlebih pada keluarga karir pasti akan banyak mengalami problematika. Oleh karenanya, kedua pihak harus memiliki komunikasi yang baik. Jangan hanya karena kesibukan yang sama dari keduanya menyebabkan hancurnya rumah tangga yang telah dibangun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun