Mohon tunggu...
Kurnia Pratnya paramita
Kurnia Pratnya paramita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

Mahasiswa Tahun Pertama

Selanjutnya

Tutup

Film

Sweet Home: Bertahan Hidup di Tengah Ancaman Monster

3 Juli 2024   16:53 Diperbarui: 3 Juli 2024   16:57 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah merupakan tempat ternyaman untuk pulang dan beristirahat setelah menghabiskan hampir seluruh waktunya diluar, bukan bangunan yang megah dan banyak fasilitas tetapi kehangatan yang kita dapat untuk melepas lelah. Kehangatan di dalam rumah sangat diimpikan oleh seluruh remaja, setelah seluruh kegiatan selesai kita akan pulang kerumah dan kehangatan yang kita dapatkan akan membantu kita untuk melepaskan stress. Namun, tidak semua orang beruntung dan mendapatkan kehangatan dalam rumahnya, ada yang mendapat nasib tidak baik seperti ditinggal keluarganya pergi selama-lamanya. Kemudian setelah sudah bisa berdamai dengan keadaan, wabah yang mengerikan hadir dan menyebar ke seluruh penjuru kota yang menyebabkan terbentuknya monster yang mengincar manusia.

"Sweet Home" tidak seperti judulnya yang mencerminkan rumah yang menyediakan kehangatan didalamnya justru kebalikanya, dalam film ini menawarkan pengalaman menegangkan serta emosional yang dapat mengguncang penonton dengan kisah seseorang yang bertahan hidup di tengah serangan monster. "Sweet Home" merupakan drama korea yang diadaptasi dari webtoon  popular karya Kim Kan-bi dan Hwang Young-chan, yang tayang perdana di Netflix pada 18 Desember 2020. Menceritakan mengenai pemuda  bernama Cha Hyun Soo yang hidup sebatang kara karena seluruh keluarganya tewas akibat kecelakaan, Hyun Soo harus pindah ke sebuah apartemen kumuh bernama Green Home. Hyun Soo yang awalnya ingin menyudahi hidupnya terhenti karena adanya wabah yang menyebar di seluruh penjuru kota termasuk di apartemen yang ia tinggali, Hyun Soo pertama kali membantu anak kecil kaka beradik yang hampir saja di serang oleh monster, tak disangka bahwa aksinya itu membuatnya bertemu dengan penghuni apartemen lain yang juga sedang mencoba bertahan hidup dari wabah monster.  Walau mereka memiliki karakteristik yang berbeda, namun akhirnya mereka saling membantu untuk melawan monster demi bertahan hidup. Tetapi meskipun begitu konflik tetap tidak terhindarkan ketika mereka berada pada titik terendah dan lelah untuk menghadapi monster yang tidak ada habisnya, terutama pada Hyun Soo yang dimana ia harus melawan sisi jahat dirinya sendiri.

Pada film "Sweet Home" ini menggunakan efek visual yang sangat baik yang dimana monster dalam film ini dirancang sangat detail dan menciptakan kesan horor yang intens. Penggunaan CGI yang canggih membuat monster tersebut sangat terkesan hidup dan meyakinkan, termasuk pada apartemen yang kusam dan menyeramkan menambahkan suasana horror yang menakutkan. Namun ada beberapa kritik mengenai film ini yaitu pada beberapa episode ada alur cerita yang agak lambat dan beberapa subplot tidak mendapatkan penyelesaian yang memuaskan seperti pada salah satu episode yang dimana ending pada episode tersebut dapat dikatakan tidak tuntas.

"Sweet Home" adalah drama yang menggabungkan horror, drama serta emosional yang dapat membuat penonton merasakan sedih, menakutkan, dan menghibur. Karakter yang dimainkan pada film ini sangat kompleks serta visual yang menakjubkan yang membuat film ini menawarkan sensasi horor yang tidak biasa. Film"Sweet Home" adalah tontonan wajib bagi penggemar drakor dengan genre horor. Selamat menonton!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun