Seharusnya masyarakat dapat mengesampingkan kebutuhan sekunder dan tersier dan harus lebih mengutamakan kebutuhan primer yang berperan dalamkehidupan sehari-hari. Ini merupakan suatu cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat.
Jenis-jenis sembilan bahan pokok antara lain Beras,Gula pasir,Minyak goreng dan mentega';Daging,Telur,Susu,Jagung, Minyak tanah dan lain-lain
Dalam mensiasati kenaikan harga maka konsumen dapat menggunakan barang subtitusi. Barang subtitusi adalah barang yang dapat mengganti fungsi dari barang lain. Konsumen dapat membeli barang subtitusi dan menurunkan pembelian terhadap barang yang mengalami kenaikan harga.Contoh, terjadi kenaikan harga tahu.
Maka para konsumen tahu dapat menurunkan pembelian terhadap tahu dan untuk menutupi kerugian karena berkurangnya tahu yang dibeli maka dapat dibeli barang subtitusinya.Misalnya menurunkan pembelian tahu dan membeli telur
.Atau jika terjadi kenaikan harga minyak goreng maka mengalihkan membuat masakan yang jenis gulai.Konsumen dituntut kreatif dalam mensiaati kenaikan harga.Pikirkan alternatif-alternatif lain yang memungkinkan yang membuat kantong konsumentidak tipis akibat kenaikan harga suatu barang.
Dengan berpikir maka konsumen dapat mengatasi masalah kenaikan harga. Atau bila terjadi kenaikan terhadap beras maka konsumen dapat menurunkan membeli beras dan meningkatkan pembelian barang subtitusi seperti ubi , menambah sayur-sayuran,atau beras dijadikan lontong. Konsumen tidak mempunyai daya untuk menentukan harga suatu komoditi jadi inisiatif dan kreatifitas konsumen dituntut dalam hal ini untuk mensiasati kenaikan harga.
Cara kedua yang dapat dilakukan konsumen adalah dengan cara menambah pendapatannya. Kenaikan harga sangat merugikan orangorang yang berpendapatan rendah dan berpendapatan tetap. Karena itu jika konsumen mampu untuk menambah penghasilannya maka dengan penghasilan tambahan tersebut mereka dapat memenuhi kebutuhannya yang berkurang akibat kenaikan harga.
Mengingat kesejahteraan relatif sifatnya sehingga walaupun ada penggantian konsumsi terhadap barang-barang tertentu tetapi bila konsumen memiliki konsep kesejahteraan tersendiri maka masalah kesejahteraan akibat kenaikan harga dapat teratasi
Kemuadian Produsen dapat menurunkan kapasitas produk.Produsen juga dapat menurunkan kepadatan atau ukuran dari produknya.Misalnya pedagang gorengan dapat mengurangi ukuran atau kepadatan dari gorengan yang dijualnya.Â
Hal ini memang akan menurunkan jumlah konsumen tapi penurunan jumlah konsumen lebih kecil dibanding jika pedagang tersebut mempertahankan ukuran dan kepadatan gorengan seperti biasanya tapi menaikkan harga. Hal ini disebabkan konsumen yang lebih peka terhadap harga yang naik dibanding dengan penurunan ukuran atau kepadatan produk.Â
Memang produsen akan mengalami penurunan jumlah konsumen (akibat pengalihan konsumsi oleh konsumen), laba produsen dapat mengalami penurunan juga.Tapi yang jelas produsen jangan sampai mengalami kebangkrutan. Untuk mengatasi masalah penurunan jumlah konsumen dan laba ini maka podusen dituntut kreatif dan inovatif.Â