"Alung....Alung....Alung....kamu dimana?"
Dari belakang rumah, sayup-sayup terdengar suara menggema:
"Mama.....mama.....mama..."
"Mama.....mama....mama....."
Naluriku muncul, Alung jatuh ke sumur belakang rumah. Aku berlari sekencang-kencangnya kesana. Ternyata benar Alung jatuh ke sumur. Karena bulan purnama malam itu, maka Alung terlihat jelas.
Aku menjulurkan tangan untuk menggapainya, tapi tanganku tak sampai. Menjulur lagi, tetap tak sampai.
Aku buka baju kebayaku, aku julurkan ke sumur, tetap tak sampai.
Sementara Alung tetap menangis dan berteriak:
"Mama....mama.....mama......"
"Mama....mama.....mama......"
Aku lepas kain sarung badanku dan kuikat ke ujung kebaya, tetap tak sampai.