Mohon tunggu...
Kurnia Laili Muna
Kurnia Laili Muna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

zero

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Di Balik Bangunan Diamond UIN Walisongo

27 Juni 2024   18:37 Diperbarui: 27 Juni 2024   23:10 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo Sobat GenWA!

Sebagai civitas academica yang biasa berwara-wiri di kampus 3 UIN Walisongo, kalian pasti sudah tidak asing dengan istilah "Diamond". Berada sebelum jalan turun menuju bangunan IsDB, pastinya membuat kalian bertanya-tanya apa makna sebenarnya diamond tersebut? simak lebih lanjut!

Sudah 10 tahun sejak peresmian Universitas Islam Negeri Walisongo (UIN Walisongo) yang dahulunya merupakan Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Sejak saat itu pula, UIN Walisongo mengembangkan paradigma integrasi keilmuannya berupa "Kesatuan Ilmu" atau Unity of Science atau Wahdat al-'Ulm. Paradigma ini disimbolkan dengan model "Intan Berlian Ilmu" yang dimaksudkan bahwa pada dasarnya semua ilmu merupakan satu kesatuan berasal dan bermuara pada Allah melalui wahyu-Nya. 

Diamond Paradigma Unity Of Sains UIN Walisongo | journal.walisongo.ac.id
Diamond Paradigma Unity Of Sains UIN Walisongo | journal.walisongo.ac.id

Berlian pada model paradigma memancarkan sinar dan memiliki sumbu dan sisi yang saling berhubungan. Sumbu paling tengah menunjukkan bahwa Allah adalah sumber nilai, ajaran, dan pengetahuan. Kemudian disebutkan beberapa disiplin ilmu yang akan dikembangkan UIN Walisongo, yaitu Ilmu Agama dan Humaniora, Ilmu-Ilmu Sosial, Ilmu-Ilmu Kealaman, Ilmu Matematika dan Sains Komputer, serta Ilmu-Imu Profesi dan Terapan.

Paradigma unity of science ini mengandung gagasan bahwa berdialog satu sama lain dalam sebuah sistem yang padu dan harmonis merupakan inti dari paradigma kesatuan ilmu pengetahuan. Konflik (bertentangan), independensi (masing-masing berdiri sendiri), dialog (berkomunikasi), dan integrasi adalah hubungan yang dimaksudkan untuk menyatu dan besinergi. Dalam konteks ini, dialog integratif ini yang dimaksudkan oleh kesatuan ilmu pengetahuan.

Dengan demikian, paradigma Kesatuan Ilmu yang diperkenalkan oleh UIN Walisongo memberikan landasan yang kuat untuk integrasi dan harmonisasi berbagai disiplin ilmu. Dengan fokus pada dialog, independensi, dan integrasi, universitas ini mempersiapkan generasi yang memiliki pemahaman yang holistik dan menyeluruh dalam berbagai aspek ilmu pengetahuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun