Penulis di usia itu, begitu menyukai melihat pemandangan sekitar lewat jendela kereta api yang dulunya sangat konvensional. Tiba – tiba, tanpa penulis sadari ada beberapa anak sebaya berpakaian lusuh berlari mendekati kereta kami dan berteriak “Keretaaaa! Nyuwun duitt!!!” sontak penulis terkejut dan menanyakan pada orang tua penulis mengapa mereka berbuat demikian. Dengan cepat orang tua penulis merespon untuk memberikan beberapa uang koin dan meminta penulis untuk menjatuhkan koin itu dari dalam kereta lewat jendela (tidak memungkinkan untuk keluar gerbong).
Tanpa banyak bertanya, penulis menuruti permintaan itu dan satu per satu koin tersebut penulis jatuhkan. Anak – anak itu nampak kegirangan dan terus berteriak sembari tertawa riang. Penulis pun demikian, senang rasanya mereka tertawa dan bila diberi kesempatan untuk turun dari gerbong kereta, pastilah penulis dan mereka akan menjadi teman bermain yang heboh. Momen itu menjadi salah satu momen yang sangat berkesan bagi penulis. Selain itu, masih banyak lagi momen – momen hidup bersosial yang intim dan menghangatkan antar manusia selama perjalanan.
Rasanya tidak hanya penulis saja yang mengalami demikian, mungkin kawan – kawan pembaca juga pernah mendapati hal tersebut dan menjadi momen yang mengesankan pula tak jenuh untuk kembali bernostalgia sebagai refleksi diri. Selamat berefleksi! Selamat menikmati perjalanan nostalgia bersama keluarga,kawan,sanak saudara dan hal yang menghangatkan lainnya! Jangan lupakan bahwa kita berangkat dari stasiun komunal! Lahir dari rahim keberagaman serta tumbuh dan berkembang dalam kebudayaan social masyarakat!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI