C4. Regulasi yang kompleks:
Regulasi yang kompleks dan birokrasi yang rumit, sering menjadi hambatan bagi UMKM untuk berkembang. Proses perizinan yang panjang, persyaratan yang membingungkan, dan tingginya biaya administrasi dapat menghambat UMKM dalam mengurus legalitas usahanya.
C5. Persaingan yang ketat:
UMKM harus bersaing dengan perusahaan besar maupun UMKM lainnya dalam meraih pasar dan konsumen. Persaingan yang ketat dapat membuat UMKM sulit untuk mempertahankan pangsa pasarnya, bahkan untuk berkembang dan bertahan dalam industri yang sama.
D. Agar UMKM Tetap Eksis Bertahan
Untuk tetap eksis dan berkembang, para pelaku UMKM dapat melakukan beberapa langkah strategis yang dapat dicoba berikut ini:
D1. Meningkatkan kualitas produk atau layanan:
Pelaku UMKM perlu terus meningkatkan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan, agar dapat memenuhi atau bahkan melebihi ekspektasi konsumen. Dengan memiliki produk atau layanan yang berkualitas, UMKM dapat mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan menarik pelanggan baru.
D2. Memperluas jaringan dan akses pasar:
Pelaku UMKM perlu aktif dalam membangun jaringan dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait, seperti mitra bisnis, distributor, atau lembaga keuangan. Dengan memperluas jaringan, UMKM dapat memperluas akses pasar dan meningkatkan visibilitas produknya.
D3. Meningkatkan keterampilan manajerial:
Para pelaku UMKM perlu terus mengembangkan keterampilan manajerial mereka dengan mengikuti pelatihan, seminar, atau kelas-kelas bisnis. Dengan memiliki keterampilan manajerial yang baik, UMKM dapat lebih efektif dalam mengelola bisnisnya dan membuat keputusan yang strategis.
D4. Memanfaatkan teknologi:
Pelaku UMKM perlu memanfaatkan teknologi, seperti media sosial, website, e-commerce, atau aplikasi bisnis, untuk memperluas pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan daya saing mereka. Teknologi dapat menjadi alat yang sangat powerful untuk mempercepat pertumbuhan UMKM.
D5. Berinovasi:
Para pelaku UMKM perlu terus berinovasi dalam produk, proses produksi, pemasaran, atau model bisnisnya. Dengan berinovasi, UMKM dapat menghadirkan nilai tambah bagi konsumen dan membedakan diri dari pesaing. Inovasi juga dapat membantu UMKM untuk tetap relevan di pasar yang terus berubah. (kur)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H