Disusun oleh Kurniadi Wina Prasetya, NIM 4612110099
Mata Kuliah Kewirausahaan, Dosen Prof.Dr.Apollo, Ak, M.Si
Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana JakartaÂ
  Seorang pengusaha haruslah memiliki visi perusahaan yang jelas. Untuk mencapai visi perusahaan tentu dibutuhkan sebuah strategi usaha yang jitu sehingga visi tercapai. Visi yang didukung oleh strategi yang tepat akan mampu menghadirkan dengan cepat ide-ide kreatif, dan inovatif sesuai dengan preferences, feasible, dan reasonable. Hal inilah yang kemudian akan menjadi penentu tercapainya sebuah visi perusahaan secara konsisten dan sustainable.
  David P. Norton dan Robert S. Kaplan (1992) telah memberikan kita pengetahuan tentang kerangka kerja untuk mencapai visi perusahaan, yaitu Balanced Scorecard Strtegy (BSC). BSC adalah metode pengukuran hasil kerja yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan kinerja eksekutif sehingga perusahaan mampu mengukur kemajuan dan perkembangan usahanya.
  Dalam BSC terdapat 4 elemen dasar untuk mengukur kinerja sebuah perusahaan, yaitu :
1. Perspektif keuangan
Perspektif keuangan memberikan informasi mengenai pendapatan, laba bersih dan pengembalian modal perusahaan. hal ini akan menjadi bahan pengukur seberapa jauh perusahaan mecetak kemajuan keuangan dan memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.
2. Perspektif pelanggan
Perspektif pelanggan akan memberikan informasi mengenai kepuasan pelanggan, pangsa pasar dan tingkat retensi pelanggan. Hal ini akan mampu mengukur seberapa jauh perusahaan telah memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.