Mohon tunggu...
Kurnia amelia subarkah
Kurnia amelia subarkah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Joyful moms

Seorang ibu dengan 2 orang puteri yang ingin terus belajar dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tips Hemat Ratusan Ribu Perbulan dan Menjadi Agen Perubahan untuk Kelestarian Lingkungan Mulai dari Rumah

6 Februari 2024   19:03 Diperbarui: 6 Februari 2024   19:12 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok pri (Langit biru, pantai yang bersih salah satu impian dimana anak cucu nanti masih menikmatinya)

"My Dream University", Kalimat paling atas yang saya baca ketika tak sengaja terlihat ketika buku harian Kezia terjatuh. Sebenarnya agak kurang sopan ya, namun saya penasaran sebenarnya dimana Universitas Impian anak saya akhirnya saya memberanikan diri membaca buku hariannya dan seketika hati saya terasa nyesss melihat beberapa Universitas Impian Kezia seperti Kyushu University yang ebrada di Jepang, University of Toronto dan lainnya. Tidak hanya menyebutkan nama Universitasnya saja tetapi dia menjabarkan apa saja yang harus dipersiapkan dan plus minus masing-masing Universitas dan bagaimana cara mendapatkan beasiswa untuk masuk di Universitasnya. 


Selesai membaca bukunya perasaan saya langsung campur aduk antara bahagia karena cita-citanya sangat tinggi dan bingung karena pasti harus menyiapkan biaya lebih banyak lagi. Jujur, as a single mom selama belasan tahun itu berat banget sih, harus mengurus semuanya dan sebagai single income juga harus pinter-pinter mengatur strategi agar semua kebutuhan anak-anak terpenuhi, asuransi, juga sedikit investasi untuk masa depan mereka. Alhamdulillah, sudah 2 tahun ini akhirnya saya mengenyam tittle sebagai pegawai kantoran dimana memiliki gaji tetap dan untuk mendapatkan pendapatan lebih saya menyambi sebagai freelancer, dan pekerjaan apapun selagi saya bisa dan tentunya pekerjaan yang halal. 

Tidak hanya bekerja ini itu, untuk menghemat pengeluaran saya juga melakukan beberapa hal kecil  yang ternyata bisa hemat ratusan ribu sebulan dan juga turut menjaga bumi dari semua dampak perubahan iklim yang kini sudah terjadi. Sebelumnya kita mengenal dulu sedikit tentang bumi atau alam yang kita tinggali.

Dok pri (Langit biru, pantai yang bersih salah satu impian dimana anak cucu nanti masih menikmatinya)
Dok pri (Langit biru, pantai yang bersih salah satu impian dimana anak cucu nanti masih menikmatinya)

"Jagalah bumi, maka dia akan menjagamu", kalimat bijak yang sering kita dengar namun masih banyak yang belum sadar apa makna dan bagaimana cara welas asih kepada bumi itu sendiri. Sebagai manusia yang hidup dan mati di bumi tentunya kita juga harus sadar bahwa semua element yang ada di bumi itu berkaitan dan tentunya harus saling menjaga satu sama lain untuk keberlangsungan serta kelestarian bumi itu sendiri. Siapa yang tidak mau melihat langit yang masih biru, hutan yang masih memberikan sejuta manfaat untuk makhluk?, alam yang masih ramah memberikan sejuta kebaikan dan penghidupan? pasti semua mau termasuk saya sendiri. 

Berbicara mengenai bumi, alam dan segala isinya tidak bisa dipungkiri bahwa dalam beberapa tahun terakhir kita sudah mengalami yang namanya krisis iklim sudah terjadi dan ini tentunya berpengaruh terhadap kehidupan makluk. Yang menyebabkan krisis iklim ini bukan hanya karena usia bumi yang sudah tua namun karena perbuatan makhluk itu sendiri. Untuk kita kita mulai bersama-sama peduli terhadap krisis iklim dan menjaga kelestarian lingkungan. Nah ini dia Tips Hemat Ratusan Ribu Perbulan dan Menjadi Agen Perubahan Untuk Kelestarian Lingkungan.

  • Biasakan membawa Kantong Belanja Atau Godiebag

Dok Pri
Dok Pri

Berbicara mengenai sampah pasti bikin kita geleng-geleng, menurut Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2022 Indonesia menghasilkan sampah mencapai 19,45 ton dan samph plastinya itu sebanyak 18,55% dan pasti kalian tahu kalau sampah platik ini sulit terurai dan tentunya dapak untuk lingkungan juga cukup besar. 

Selain menjadi penyumbang krisis iklim, membawa godibag atau tas belanja berbahan kain atau kanvas kemana pun juga tentunya lebih hemat kenapa? karena saat ini 1 kantong plastik Rp 300, mungkin nominalnya terlihat kecil namun ini adalah aksi kecil yang harus dibiasakan demi bumi dan lebih hemat tentunya karena bisa dipakai berkali-kali. 

  • Menggunakan Facial Pads

Dok pri
Dok pri

Wanita dan pria tentunya harus menjaga penampilan agar wajah lebih bersih dan terawat, selain pakai skincare saya juga memakai sedikit riasan make up jika ke kantor atau acara. Selepas pulang kantor atau keluar rumah, malanya saya pasti membersihkan muka pakai micellar water, nah yang biasanya pakai kapas 3-4 lembar, beberapa tahun terakhir ini saya pakai Facial Pads dimana bisa digunakan berkali-kali dan Alhamdulillah jauh lebih hemat juga tentunya tidak lagi menyumbang limbah kapas. Harga Facial Pads sangat beragam dan dengan kurang dari Rp 10,000 kita bisa memiliki facial pads yang dipakai bertahun-tahun, nah bisa dibandingkan jika kita menggunakan kapas bukan? pasti jauh lebih hemat.

  • Stop Fast Fashion Namun Tetap Fashionable

Dok Pri
Dok Pri

Kata Fast Fashion beberapa tahun belakangan semakin gencar dan Fast Fashion sendiri adalah istilah yang digunakan oleh industri tekstil yang memiliki berbagai model fashion yang silih berganti dalam waktu yang sangat singkat, serta menggunakan bahan baku yang berkualitas buruk, sehingga tidak tahan lama. Untuk menekan biaya produksi digunakan bahan berkualitas rendah yang justru berpotensi mencemari lingkungan. Ketahuilah bahwa faktanya sampah fashion. 

Menurut kutipan its.ac.id "Dampak yang dihasilkan limbah fast fashion tidak main-main. Dibuktikan dengan data yang diperoleh Direktur Asosiasi Daur Ulang Tekstil Inggris, Alan Wheeler. Ia menyampaikan bahwa industri pakaian telah berkontribusi sebagai penyumbang polusi terbesar kedua di dunia. Ia juga menambahkan bahwa sebanyak 1,2 miliar ton emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh industri tekstil di dunia. " Luar biasa banget bukan dampaknya?. 

Nah Alhamdulillah sejak dulu saya memang orang yang sadar akan sampah fashion karena saya juga berpegang teguh dimana semua yang kita miliki akan di hisab even satu baju sekalipun, untuk itu saya jarang banget beli baju dan banyak sekali baju yang usianya lebih dari 5 tahun dan tetap saya pakai hingga saat ini. Bagi saya, jika belum robek banget dan masih bisa dipakai akan saya pakai. 

  • Rutin Membuang Sampah Digital 

Dok Pri
Dok Pri

Sampah digital, tahu gak sih kalau semua email tersimpan di sebuah server yang mengkonsumsi energi dalam jumlah besar karena berjalan 24 jam non stop. Sebuah email memiliki ukuran rata-rata 230 kB (senilai 7,4Wh setahun). Jadi, kalau kamu menghapus 30 email setiap hari, berarti sudah menghemat energi sebesar 222Wh. Belum lagi sampah digital lainnya seperti foto dan masih banyak lagi yang tertinggal di drive akun kita ini akan mengurangi jatah space penyimpanan dari google. Nih ya paket standar saja 200Gb biayanya saja Rp 43.000/ bulan jika lebih dari itu mau tidak mau bagi kamu yang bekerja di dunia digital akan memerlukan 2Tb perbulan dengan biaya Rp 135.000 jadi mulai lah rutin menghapus sampah digitalnya.

  • Kumpulkan Minyak Jelantah jadi Cuan

Dok Pri
Dok Pri

Minyak Jelantah, salah satu limbah yang berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti halnya minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan sebagainya. Minyak ini salah satu limbah rumah tangga maupun industri yang cukup rutin dihasilkan setiap bulannya. Minyak jelantah ini jika digunakan berlebihan akan menimbulkan kerugian dari aspek kesehatan manusia dan lingkungan namun jika ditangani dengan baik maka kita bisa mendapatkan manfaatnya. 

For your information manfaat minyak jelantah itu lumayan banyak mulai dari sebagai bahan bakar Biodesel, sabun, pakan ternak, cairan pembersih lantai, pupuk tanaman dan bahan bakar lampu minyak. Tentunya,  untuk mendapatkan manfaat seperti itu diperlukan proses dan campuran bahan-bahan tertentu. Ada banyak pengepul minyak jelantah, namun di lingkungan saya sih belum ada ya ( ada tapi cukup jauh sekitar 10km lebih ) makanya minyak jelantah yang saya kumpulkan di jerigen ini saya jual ke tukang loak yang sering lewat. Harga 1 kg minyak jelantah yaitu Rp 5.000, cukup lumayan bukan?. 

  • Menggunakan Detergen dari Alam dan  Ramah Lingkungan

Dok Pri
Dok Pri
 Beberapa bulan terakhir saya memilih Detergen yang ramah lingkungan yaitu dari Lerak. Sedikit info mengenai lerak, menurut wikipedia Lerak atau dikenal juga sebagai rerek atau lamuran adalah tumbuhan yang dikenal karena kegunaan bijinya yang dipakai sebagai deterjen tradisional. Biji lerak mengandung saponin dan saponin inilah yang menghasilkan busa dan berfungsi sebagai bahan pencuci. Selain mengandung bahan anti bakteri, lerak ini aman untuk kulit sensitif lho. 

Dok Pri 
Dok Pri 

Manfaat lerak nih ya yaitu minim sampah dimana, sampah rebusan lerak ini bisa dijadikan kompos, lalu aman bagi biota air nah yang kita ketahui kalau deterjen kimia itu membahayakan biaota laut salah satunya  ikan yang terpapar detergen akan mengalami gangguan pada organnya, terutama insang. Aman dikulit jadi tidak menimbulkan iritasi, mengandung getah saponin anti bakteri nah ini dia, manfaatnya sama seperti deterjen kimia namun ini ramah lingkungan. 

Untuk membuat sabun lerak juga cukup mudah tinggal siapkan 6 biji buah lerak dan rebus dengan 2 liter air dan tunggu sampai berbusa, diamkan dan kemudian siap dipakai. Biasanya saya campurkan irisan lemon agar lebih lebih segar wanginya. Harga 1 kg lerak tanpa biki itu hanya Rp 35.000 dan ini bisa jadi lebih dari 2 derigen. Untuk sabun lerak sendiri saya biasa gunakan untuk sabun cuci tangan, sabun cuci piring, sabun lantai dan lainnya, pokoknya 1 untuk semua yes. Jujur kalau baru pertama kali menggunakan lerak kamu akan asing dengan wanginya ya karena memang belum familiar, agar lebih beragam wanginya kamu bisa tambahkan bahan-bahan lain seperti lemon, sereh atau essential oil. 

  • Bijak Menggunakan Listrik dan Memilih Barang Elektronik Hemat Energi

Sejak dulu alhamdulillah orang tua selalu mengajarkan mengenai bijak menggunakan listrik dan memilih baranag elektronik hemat energi dan hal ini saya ajarkan kepada anak-anak saya, mulai dari matikan lampu ketika siang, lepas charger yang tidak dipakai dan masih banyak lagi. Ini hal sepele namun berdampak sama tagihan listrik ya meski memang listrik setiap tahun naik ya. 

Yups, itulah Tips Hemat Ratusan Ribu Perbulan dan Menjadi Agen Perubahan Untuk Kelestarian Lingkungan Mulai Dari Rumah. Masalah lingkungan ini adalah tanggung jawab bersama dan saya berharap semoga pemerintah juga bisa gencar segera transisi Energi Sektor Kelistrikan bisa dari pembangkit listrik energi nonfosil misalnya saja dari biogas, kincir angin dan lainnya.Sampah-sampah dari kita atau sampah organik itu bisa menjadi energi terbarukan dan ini bisa jadi pemanfaatan Energi Berkelanjutan. Dan mohon doanya ya, semoga anak-anak saya bisa masuk Universitas Impiannya nanti, sebagai orang tua tentunya hanya bisa mendoakan dan berusaha....Bismillah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun