Wanita dan pria tentunya harus menjaga penampilan agar wajah lebih bersih dan terawat, selain pakai skincare saya juga memakai sedikit riasan make up jika ke kantor atau acara. Selepas pulang kantor atau keluar rumah, malanya saya pasti membersihkan muka pakai micellar water, nah yang biasanya pakai kapas 3-4 lembar, beberapa tahun terakhir ini saya pakai Facial Pads dimana bisa digunakan berkali-kali dan Alhamdulillah jauh lebih hemat juga tentunya tidak lagi menyumbang limbah kapas. Harga Facial Pads sangat beragam dan dengan kurang dari Rp 10,000 kita bisa memiliki facial pads yang dipakai bertahun-tahun, nah bisa dibandingkan jika kita menggunakan kapas bukan? pasti jauh lebih hemat.
- Stop Fast Fashion Namun Tetap Fashionable
Kata Fast Fashion beberapa tahun belakangan semakin gencar dan Fast Fashion sendiri adalah istilah yang digunakan oleh industri tekstil yang memiliki berbagai model fashion yang silih berganti dalam waktu yang sangat singkat, serta menggunakan bahan baku yang berkualitas buruk, sehingga tidak tahan lama. Untuk menekan biaya produksi digunakan bahan berkualitas rendah yang justru berpotensi mencemari lingkungan. Ketahuilah bahwa faktanya sampah fashion.Â
Menurut kutipan its.ac.id "Dampak yang dihasilkan limbah fast fashion tidak main-main. Dibuktikan dengan data yang diperoleh Direktur Asosiasi Daur Ulang Tekstil Inggris, Alan Wheeler. Ia menyampaikan bahwa industri pakaian telah berkontribusi sebagai penyumbang polusi terbesar kedua di dunia. Ia juga menambahkan bahwa sebanyak 1,2 miliar ton emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh industri tekstil di dunia. " Luar biasa banget bukan dampaknya?.Â
Nah Alhamdulillah sejak dulu saya memang orang yang sadar akan sampah fashion karena saya juga berpegang teguh dimana semua yang kita miliki akan di hisab even satu baju sekalipun, untuk itu saya jarang banget beli baju dan banyak sekali baju yang usianya lebih dari 5 tahun dan tetap saya pakai hingga saat ini. Bagi saya, jika belum robek banget dan masih bisa dipakai akan saya pakai.Â
- Rutin Membuang Sampah DigitalÂ
Sampah digital, tahu gak sih kalau semua email tersimpan di sebuah server yang mengkonsumsi energi dalam jumlah besar karena berjalan 24 jam non stop. Sebuah email memiliki ukuran rata-rata 230 kB (senilai 7,4Wh setahun). Jadi, kalau kamu menghapus 30 email setiap hari, berarti sudah menghemat energi sebesar 222Wh. Belum lagi sampah digital lainnya seperti foto dan masih banyak lagi yang tertinggal di drive akun kita ini akan mengurangi jatah space penyimpanan dari google. Nih ya paket standar saja 200Gb biayanya saja Rp 43.000/ bulan jika lebih dari itu mau tidak mau bagi kamu yang bekerja di dunia digital akan memerlukan 2Tb perbulan dengan biaya Rp 135.000 jadi mulai lah rutin menghapus sampah digitalnya.
- Kumpulkan Minyak Jelantah jadi Cuan
Minyak Jelantah, salah satu limbah yang berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti halnya minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan sebagainya. Minyak ini salah satu limbah rumah tangga maupun industri yang cukup rutin dihasilkan setiap bulannya. Minyak jelantah ini jika digunakan berlebihan akan menimbulkan kerugian dari aspek kesehatan manusia dan lingkungan namun jika ditangani dengan baik maka kita bisa mendapatkan manfaatnya.Â
For your information manfaat minyak jelantah itu lumayan banyak mulai dari sebagai bahan bakar Biodesel, sabun, pakan ternak, cairan pembersih lantai, pupuk tanaman dan bahan bakar lampu minyak. Tentunya,  untuk mendapatkan manfaat seperti itu diperlukan proses dan campuran bahan-bahan tertentu. Ada banyak pengepul minyak jelantah, namun di lingkungan saya sih belum ada ya ( ada tapi cukup jauh sekitar 10km lebih ) makanya minyak jelantah yang saya kumpulkan di jerigen ini saya jual ke tukang loak yang sering lewat. Harga 1 kg minyak jelantah yaitu Rp 5.000, cukup lumayan bukan?.Â
- Menggunakan Detergen dari Alam dan  Ramah Lingkungan
 Beberapa bulan terakhir saya memilih Detergen yang ramah lingkungan yaitu dari Lerak. Sedikit info mengenai lerak, menurut wikipedia Lerak atau dikenal juga sebagai rerek atau lamuran adalah tumbuhan yang dikenal karena kegunaan bijinya yang dipakai sebagai deterjen tradisional. Biji lerak mengandung saponin dan saponin inilah yang menghasilkan busa dan berfungsi sebagai bahan pencuci. Selain mengandung bahan anti bakteri, lerak ini aman untuk kulit sensitif lho.Â