Â
8. Peyorasi dan Ameliorasi
Dalam dunia kebahasaan, suatu kata dapat berkembang menjadi bermakna lebih buruk dengan kata yang serupa dari makna awal aslinya, hal ini disebut peyorasi. untuk lebih memahaminya perhatikan contoh berikut :Â
- Karena keadaan darurat terpaksa dia dikawinkan. (Kata kawin merupakan peyorasi dari kata nikah)
- Dia terpaksa menjadi babu untuk keluarganya (kata babu merupakan peyorasi dari kata pembantu)
Selanjutnya, jika peyorasi bermakna negatif maka ameliorasi memiliki arti yang jauh lebih positif, adapun contohnya ialah :
- Seorang tuna wisma tidur dibawah jembatan. (kata tuna wisma merupakan ameliorasi dari kata gelandangan)
- Temannya bekerja sebagai pramusaji di suatu rumah makan. (kata pramusaji merupakan ameliorasi dari kata belayan)
9. PolisemiÂ
Apakah anda masih ingat tentang homonim, homofon dan homograf pada point sebelumnya? Kenapa demikian? Itu karena polisemi hampir memiliki kesamaan dengan itu semua. Polisemi dapat dipahami sebagai relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda, atau suatu makna yang memiliki makna lebih dari satu. Lebih mudahnya, satu kata memiliki banyak arti. Contohnya : Akar. Iyap, kata ini memiliki lebih dari satu makna.
 A : akar pohon ini dapat dijual untuk obat
 (akar sebagai bagian dari tanaman)
 B : akar masalah ini bermula dari perbuatannya
 (akar sebagai awal, ujung, maupun dasar akan suatu hal)
Oke itu dia beberapa istilah kebahasaan yang dapat membuatmu terlihat lebih ahli dalam dunia kebahasaan jika memahami semuanya.
Terakhir, di antara ke 9 point barusan, yang mana kah point paling menarik menurut anda? (tulis jawabannya dikomentar)
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H