Tidak bisa terbantahkan bahwa banyak peninggalan bersejarah seperti prasasti di indonesia pada masa kerajaan hindu-budha yang tertulis dalam bahasa sanskrit atau sansekerta.Â
Bahasa ini merupakan bahasa kuno, namun contoh dari bahasa sansekerta masih bisa kita ketahui dari penyerapannya dalam bahasa indonesia, seperti : anugerah (anugraha), baca (vaca), bahaya (bhaya), bahtera (vahitra), bakti (bhakti), berita (vrtta), bidadari (vidyadhari), cerita (carita), dosa (dosa), harta (artha), keluarga (kulavarga), usia (yusa), dan utama (uttama).
- Bahasa portugis
Berbicara mengenai portugis atau portugal memang tidak bisa lepas dari sosok C. ronaldo sang pemain bola terkenal berdarah portugis, tetapi hal lain yang tak kalah penting untuk diketahui soal portugis adalah soal bahasanya. Bahasa portugal/portugis masuk kedalam rumpun bahasa roman (latin).Â
Bahasa lain yang masih serumpun dengan bahasa ini adalah spanyol dan prancis. Beberapa kata seperti : arena (arena), aula (aula), bangku (banco), bendera (bandeira), boneka (boneca), garpu (garfo), gereja (igreja), jendela (janela), keju (queijo), lemari (almario), meja (mesa), minggu (domingo), puisi (poesia), sepatu (sapato), dan tukar (trocar) adalah contoh dari kata dalam bahasa portugis yang digunakan dalam bahasa indonesia.
Selain bahasa-bahasa diatas, bahasa indonesia masih meminjam banyak kata dari berbagai macam bahasa, misalnya : bahasa jepang (karaoke, karate, dan tsunami), bahasa korea (mukbang), serta bahasa cina (nyonya, mie, tahu, dan teh).
Ternyata tidak hanya suku serta etnisnya yang beragam, namun bahasa indonesia kita terbentuk atas beragam bahasa-bahasa yang beraneka ragam. Jadi setelah membaca artikel ini tertarik kah anda untuk lebih mengenal salah satu dari bahasa tadi ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H