Mohon tunggu...
Kurnia WidyaPutra
Kurnia WidyaPutra Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Halo

Halo All

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Job Analysis dalam Proses Seleksi Karyawan

20 Juni 2021   17:00 Diperbarui: 20 Juni 2021   17:03 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan meningkatnya kompetensi yang harus dimiliki oleh karyawan, maka melakukan job analysis dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses seleksi karyawan merupakan langkah yang sangat penting. Bagaimana tidak penting, setiap karyawan yang masuk dan keluar dari perusahaan haruslah dinilai dengan sangat teliti. Apa yang akan terjadi jika perusahaan menerima karyawan yang salah, dengan kompetensi yang kurang cukup? Tentu saja perusahaan akhirnya akan mengalami penurunan performa, efektifitas dan juga efisiensi dalam performanya secara keseluruhan. Dibawah ini adalah beberapa hasil dari job analysis dalam proses seleksi karyawan.

1. Job Description

Di dalam job description, pihak perusahaan dan calon karyawan memulai proses negosiasi kontrak dengan daftar tugas apa saja yang harus diselesaikan dan mengapa tugas tersebut dibutuhkan di dalam perusahaan. Dengan ini, karyawan memiliki ekspektasi tentang apa yang akan mereka kerjakan setelah mendapatkan posisi yang mereka inginkan di perusahaan.

2. Job Classification

Merupakan penugasan pekerjaan target ke kategori pekerjaan lain yang serupa. Dengan ini, karyawan bisa membedakan produk yang suatu pekerjaan hasilkan di dalam kategori pekerjaan yang serupa. Seperti kesamaan atau kemiripan pengetahuan dan kompetensi yang dibutuhkan di suatu pekerjaanoleh pekerjaan itu sendiri.

3. Job Evaluation

Menurut Brannick et al. (2020) job evaluation adalah proses formal untuk menilai kepentingan suatu pekerjaan yang ada di dalam sebuah organisasi. Umumnya, evaluasi pekerjaan dilakukan di perusahaan besar dan instansi pemerintah yang bertentangan dengan usaha keluarga kecil di mana gaji dan kompensasi ditetapkan dengan cara yang kurang formal. Evaluasi pekerjaan baik secara langsung maupun tidak langsung menetapkan gaji pokok (upah atau gaji) untuk pekerjaan.

Jadi, berdasarkan uraian di atas, proses job analysis yang dilakukan di perusahaan, khususnya perusahaan multinasional yang berskala besar sangat dipentingkan karena mereka membutuhkan efficiency dan effectivity dalam menyeleksi karyawan yang ingin bekerja di perusahaan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun