Bertindak sebagai tuan rumah, tentu kemenangan adalah harga mati bagi MU. Demi kembali ke posisi puncak klasemen. Persaingan di papan atas itu sangat ketat, posisi puncak riskan tergeser, seperti yang telah dialami Everton, Tottenham, Chelsea hingga Liverpool. Makanya melawan Sheffield bisa dikatakan adalah ujian besar bagi MU, sekaligus ajang pembuktian layak atau tidak layak juara Liga Inggris.
Banyak pihak yang memperediksi MU akan memenangkan pertandingan. Apalagi ditunjang kedalaman skuad yang merata, serta dalam performa yang sedang baik-baiknya. Sejak kalah dari Arsenal pada pekan ke-6, kapan lagi MU kalah? 13 laga selanjutnya MU tidak pernah menelan kekalahan, sehingga banyak poin bisa diraih.
Di atas kertas MU unggul. Apalagi saat bertandang ke markas Sheffield United, 18 Desember 2020, MU berhasil mengalahkan tuan rumah 3-2. Kemenangan tersebut bisa menjadi modal bagi Pogba CS. untuk kembali mengalahkan anak asuh Chris Wilder.
Apakah semudah itu MU akan menjinakkan Sheffield United di Old Trafford? Sebelum laga saya berpikir, kemenangan tidak akan pernah mudah, terlebih-lebih Sheffield sedang berjuang mengumpulkan poin untuk memangkas jarak dengan tim-tim penghuni zona degradasi lainnya.
Betapa saya yakin Sheffield United akan merepotkan tuan rumah, bahkan bisa jadi berhasil menaham imbang atau menang. Dan terbuktilah akhirnya MU gagal mengakhiri laga dengan kemenangan, dipermalukan tamunya skor tipis 1-2. Hasil ini bisa dikatakan menjadi bumerang bagi MU itu sendiri. Yang sangat perlu dikhawtirkan bisa saja hasil buruk ini adalah langkah awal kemerosotan performa MU di Liga Inggris.
Laga ke-21 akhir pekan nanti, ujian MU lebih besar lagi, sebab bertandang ke Emirates Stadium untuk menghadapi Arsenal. Kita tahu sekalipun Arsenal sempat terseok-seok tapi perlahan-lahan dari pekan ke pekan posisinya semakin baik.
Laga ini sama-sama krusial bagi kedua tim, Arsenal yang berada di papan tengah butuh tambahan poin sebagai modal untuk bersaing di zona Liga Champions. Di sisi lain, poin penuh amat dibutuhkan MU untuk menjaga jarak pendek dengan Manchester City yang ada di puncak.
Menarik untuk dinantikan kedepannya, apakah MU bisa bangkit setelah kalah dari Sheffield United. Ataukah Arsenal bisa menjadi momok yang menambah penderitaan MU.
Namun jika hasil buruk itu kembali terulang di Emirates Stadium, sementara di pertandingan lain Manchester City dan Leicester City memperoleh poin penuh. Akan semakin sulit bagi MU untuk menjadi kampiun Liga Inggris. Sudah sewajarnya memang Via Vallen dan sederet penggemar MU mencemaskan semua ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H