Mohon tunggu...
Mawan Sastra
Mawan Sastra Mohon Tunggu... Koki - Koki Nasi Goreng

penggemar fanatik Liverpool sekaligus penggemar berat Raisa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Salah Jalan

2 Mei 2018   22:50 Diperbarui: 3 Mei 2018   05:38 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: www.upcbemidji.org

Dalam rahim Ibu

Tuhan mengutus malaikat

untuk menemaniku yang kesepian.

Suatu senja di pelataran rumah

Ibu mengusap perut buncitnya

senyumnya merekah ketika aku 

menendang.

Tiba-tiba malaikat menghentikan 

gerakanku yang sedang 

bermain-main dengan Ibu.

Olehnya dituntujukkan jalan hidup

 yang akan kutempuh ketika di dunia.

Aku melihat kelak akan jadi begini

dan menikahi perempuan begitu.

Sayang sekali ketika aku 

keluar dari rahim Ibu

resmi menjadi penghuni dunia fana

segala ingatanku tentang 

jalan hidup itu lenyap.

Jadinya aku hanya bisa meraba-raba

hingga kujatuhkan pilihan

pada dunia matematika.

Belakangan kusadari 

aku adalah elang 

hidup di kandang ayam

harusnya aku terbang tinggi 

di angkasa

mengibarkan sajak-sajak

bukan berkutat dalam kandang

bersanggama dengan angka-angka 

yang tak bisa membuatku 

mencapai orgasme.

Majene, 2 Mei 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun