Apabila Anda berhasil mengerjakan 80% dari total soal dan masih ada waktu yang tersisa, maka Anda dapat berupaya menambah jumlah soal yang dikerjakan. Namun, tidak perlu memaksakan diri menjawab soal yang Anda tidak yakini kebenarannya. Menurut pengalaman penulis, mampu menjawab 80% dari total soal sudah cukup meluluskan Anda dari tes TPA.
Tes Bahasa Inggris
Tes bahasa Inggris pada SIMAK UI pascasarjana mirip dengan soal-soal ujian TOEFL. Bedanya, tidak ada soal bertipe listening di sini. Anda dapat mempelajari buku-buku ujian TOEFL (tanpa perlu mempelajari listening section) untuk persiapan mengikuti SIMAK.
Tes bahasa Inggris berjumlah 90 soal dengan masa pengerjaan 1,5 jam. Soal terbagi menjadi grammar dan error recognition sebanyak 40 soal serta reading sebanyak 50 soal. Berbeda dengan TPA, tidak ada pengurangan nilai pada tes bahasa Inggris sehingga upayakan untuk menjawab semua soal yang ada (tidak masalah bila Anda ingin menebak jawaban pada tes ini).
Wawancara Psikologi
Setelah mengikuti tes tertulis, Anda akan mendapat jadwal tes wawancara. Indikator kelulusan tes tertulis dapat dilihat dari sini. Apabila Anda tidak dihubungi pihak UI terkait jadwal tes wawancara, berarti Anda belum berhasil melewati seleksi tertulis SIMAK UI pascasarjana.
Psikolog umumnya menggali hal-hal yang dapat menghambat Anda untuk selesai kuliah tepat waktu. Berbagai pertanyaan ditanyakan seperti jarak tempat tinggal dengan kampus, cara Anda belajar, hambatan membagi waktu dengan pekerjaan (bila Anda kuliah sambil bekerja), termasuk adakah hambatan dari keluarga (misalnya baru memiliki momongan) yang berpotensi mengganggu perkuliahan.
Kunci untuk lulus wawancara psikologi adalah identifikasi hal-hal yang berpotensi menghambat perkuliahan Anda dan buatlah rencana mitigasinya. Sampaikan hambatan serta solusi untuk mengatasinya agar psikolog yakin bahwa Anda mampu menyelesaikan studi dengan lancar.
Wawancara Program Studi
Fokus dari wawancara ini adalah memastikan kecukupan dana yang Anda miliki untuk menyelesaikan studi. Jelaskan sumber pembiayaan studi Anda, misalnya didanai oleh tabungan, gaji, atau lembaga pemberi beasiswa. Selain itu, wawancara ini juga bertujuan menggali rencana penelitian yang akan Anda lakukan.Â
Sejalan dengan wawancara psikologi, pihak universitas ingin memastikan mahasiswanya dapat selesai studi tepat waktu. Jadi, persiapakan juga rencana penelitian Anda secara umum (tidak perlu terlalu detail).