Jurnalisme di media online terus mengalami perkembangan pesat. Media-media online dituntut untuk dapat menyesuaikan dan memaksifalkan fungsi dan kelebihan internet.
Pada kesempatan kali ini saya ingin mencoba menganalisis salah satu media online yaitu, CNBC Indonesia. Saya akan menggunakan prinsip BASIC yang dikemukakan oleh Paul Bradshaw.
Brevity
Brevity sendiri berarti keringkasan. Konten-konten jurnalisme pada media-media berbasis online seharusnya memiliki keringkasan yang baik.
Berdasarkan pengamatan saya, CNBC Indonesia memiliki Brevity yang baik. CNBC memiliki beberapa jenis konten berita dan masing-masing memiliki panjang yang berbeda-beda.
Saya paling banyak menemukan artikel berita dengan panjang 200-500 kata, biasanya berupa straight news. Dan untuk konten berita berat biasanya memiliki panjang 700-200 kata.
Kemudian Video yang disertakan juga cukup ringkas, biasanya memiliki durasi 4-5 menit, bahkan ada yang dibawah satu menit. Artikel dengan tambahan infografis biasanya tidak memiliki banyak tulisan.
Pada CNBC Indonesia dapat saya simpulkan bahwa semakin banyak elemen tambahan (foto, video, infografis & diagram) maka akan semakin sedikit teksnya.
Adaptation
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, CNBC Indonesia juga mengusung jurnalisme multimedia. Pada umumnya konten berita pada CNBC Indonesia kita dapat menemukan teks, gambar dan video sebagai pelengkap.
Elemen-elemen tersebut dipadukan dengan baik sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami artikel. Ada elemen multimedia pelengkap Gambar, Video, Infografis, Teks. Kombinasi bagus. Ada Tag-Kata Kunci.
CNBC Indonesia memiliki adaptasi yang cukup baik dengan memanfaatkan elemen-elemen multimedia. Biasanya gambar berisikan kejadian ataupun ilustrasi dari suatu peristiwa pada artikel.
Kemudian video biasanya berisikan informasi yang sama dengan artikel hanya saja dipersingkat dan dikemas dalam bentuk video.
Kemudian untuk infografis dibuat dengan menarik sehingga pembaca dapat mendapatkan informasi dengan cepat dan menyenangkan. Kemudian untuk konten berita dengan banyak data biasanya akan menggunakan diagram maupun grafik sebagai penjelas.
Scannability
Untuk aspek scannability artikel-artikel yang ada pada CNBC Indonesia dikemas dengan baik, sehingga memudahkan pembaca.
Beberapa artikel yang saya temukan biasanya memiliki judul clickbait seperti judul-judul berikut "Pentagon Ketar-ketir, Negara Ini Jadi 'Raksasa' Baru Nuklir", Heboh The Fed Umumkan Tapering, Ini Dampaknya ke Ekonomi RI!.
Dan beberapa ada juga yang judulnya berisikan ringkasan informasi artikel seperti artikel Mahfud & Sri Mulyani Sita Aset Mewah Skandal BLBI di Karawaci.
Kemudian artikel-artikel dilengkapi juga dengan ringkasan informasi pada paragraf awal atau pada bagian lead. Lalu untuk berita pendek biasanya jarang menggunakan subjudul, hanya pada konten dengan panjang 700-1000 kata saja. Begitu pula dengan enggunaan huruf bold dan highlight.
Interaktivitas
Untuk segi interaktivitas CNBC Indonesia juga memiliki fitur-fitur yang mendukung.
Karena merupakan media berita berbasis online, dalam konteks ruang dan waktu CNBC Indonesia merupakan media yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja dalam jangkauan internet.
Apabila konten berita memiliki panjang lebih dari 700 kata dan memiliki fokus pembahasan berbeda, biasanya akan dipisah menjadi dua halaman yang nantinya pembaca bisa memilih apakah mau melanjutkan atau tidak.
CNBC Indonesia juga menyediakan kolom komentar bagi para pembaca. Untuk video tambahan pembaca dapat memilih untuk memutarnya ataupun tidak memutarnya.
Selain itu untuk memudahkan pembaca mereka juga menggunakan fitur tag dan kata kunci agar pembaca dapat mencari berita sejenis. Mereka juga menyediakan hyperlink pada teks yang memudah kan pembaca apabila ingin mengetahui informasi lebih dalam.
Mereka juga menyediakan bagian-bagian tertentu untuk jenis berita yang berbeda seperti, ekonomi, teknologi, lifestyle, enterpreneur, syariah dan masih banyak lagi.
Community & Conversation
CNBC Indonesia menyajikan informasi yang hangat dan dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Mereka juga menyajikan informasi yang mendukung dan mendorong perkembangan masyarakat.
Beberapa konten juga memberitakan komunitas-komunitas lokal, agama dan masyarakat daerah tertentu.
