CNBC Indonesia memiliki adaptasi yang cukup baik dengan memanfaatkan elemen-elemen multimedia. Biasanya gambar berisikan kejadian ataupun ilustrasi dari suatu peristiwa pada artikel.
Kemudian video biasanya berisikan informasi yang sama dengan artikel hanya saja dipersingkat dan dikemas dalam bentuk video.
Kemudian untuk infografis dibuat dengan menarik sehingga pembaca dapat mendapatkan informasi dengan cepat dan menyenangkan. Kemudian untuk konten berita dengan banyak data biasanya akan menggunakan diagram maupun grafik sebagai penjelas.
Scannability
Untuk aspek scannability artikel-artikel yang ada pada CNBC Indonesia dikemas dengan baik, sehingga memudahkan pembaca.
Beberapa artikel yang saya temukan biasanya memiliki judul clickbait seperti judul-judul berikut "Pentagon Ketar-ketir, Negara Ini Jadi 'Raksasa' Baru Nuklir", Heboh The Fed Umumkan Tapering, Ini Dampaknya ke Ekonomi RI!.
Dan beberapa ada juga yang judulnya berisikan ringkasan informasi artikel seperti artikel Mahfud & Sri Mulyani Sita Aset Mewah Skandal BLBI di Karawaci.
Kemudian artikel-artikel dilengkapi juga dengan ringkasan informasi pada paragraf awal atau pada bagian lead. Lalu untuk berita pendek biasanya jarang menggunakan subjudul, hanya pada konten dengan panjang 700-1000 kata saja. Begitu pula dengan enggunaan huruf bold dan highlight.
Interaktivitas
Untuk segi interaktivitas CNBC Indonesia juga memiliki fitur-fitur yang mendukung.
Karena merupakan media berita berbasis online, dalam konteks ruang dan waktu CNBC Indonesia merupakan media yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja dalam jangkauan internet.