Mohon tunggu...
Christian Patience
Christian Patience Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Beginner

Selanjutnya

Tutup

Film

Suffragette (2015), "Perang Adalah Satu-satunya Bahasa yang Dipahami Pria"

6 November 2021   15:44 Diperbarui: 6 November 2021   17:52 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suffragette. Sumber: https://www.rollingstone.com/movies/movie-reviews/suffragette-114356/

Suara perempuan cenderung diabaikan, perjuangan mereka tak kunjung diperhatikan dan bahkan menjadi buronan yang berulang kali menjalani masa tahanan.

Selain itu film ini juga menampilkan dua sisi menarik dari dominasi kaum pria.

Para pria yang memiliki kekuasaan tinggi cenderung menggunakannya untuk kepentingan mereka sendiri, dalam film ini digambarkan oleh para pejabat pemerintahan, pemilik usaha laundry, dan suami tokoh utama Maud Watts.

Di sisi lain kekuasaan pria juga digunakan untuk melindungi orang lain. Sisi tersebut ditunjukkan oleh inspektur kepolisian yang kerap menunjukkan simpati dan memberikan keringanan hukuman pada suffragette.

Kemudian ditunjukkan pula peran suami dari Edith yang merupakan salah satu suffragette, dimana ia terus berusaha memperingatkan bahkan melarang Edith untuk tidak mengikuti gerakan suffragette karena berbahaya bagi kesehatannya.

Votes For Women. Sumber: https://www.superprof.co.uk/blog/finding-the-difference-between-a-suffragist-and-suffragette/
Votes For Women. Sumber: https://www.superprof.co.uk/blog/finding-the-difference-between-a-suffragist-and-suffragette/

Hak-Hak Perempuan Yang Diperjuangkan 

1 Hak Asuh Anak

Hak asuh anak pada masa itu memang masih dipegang oleh para ayah. Para suffragette terus memperjuangkan hak tersebut selama beberapa tahun kedepan hingga berhasil disahkan pada 1925.

Hak asuh anak ini menjadi salah satu isu yang kuat menopang cerita pada film ini. Dimana seorang ibu digambarkan lebih banyak berperan dalam mengurus anak.

2 Hak Politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun