Suara perempuan cenderung diabaikan, perjuangan mereka tak kunjung diperhatikan dan bahkan menjadi buronan yang berulang kali menjalani masa tahanan.
Selain itu film ini juga menampilkan dua sisi menarik dari dominasi kaum pria.
Para pria yang memiliki kekuasaan tinggi cenderung menggunakannya untuk kepentingan mereka sendiri, dalam film ini digambarkan oleh para pejabat pemerintahan, pemilik usaha laundry, dan suami tokoh utama Maud Watts.
Di sisi lain kekuasaan pria juga digunakan untuk melindungi orang lain. Sisi tersebut ditunjukkan oleh inspektur kepolisian yang kerap menunjukkan simpati dan memberikan keringanan hukuman pada suffragette.
Kemudian ditunjukkan pula peran suami dari Edith yang merupakan salah satu suffragette, dimana ia terus berusaha memperingatkan bahkan melarang Edith untuk tidak mengikuti gerakan suffragette karena berbahaya bagi kesehatannya.
Hak-Hak Perempuan Yang DiperjuangkanÂ
1 Hak Asuh Anak
Hak asuh anak pada masa itu memang masih dipegang oleh para ayah. Para suffragette terus memperjuangkan hak tersebut selama beberapa tahun kedepan hingga berhasil disahkan pada 1925.
Hak asuh anak ini menjadi salah satu isu yang kuat menopang cerita pada film ini. Dimana seorang ibu digambarkan lebih banyak berperan dalam mengurus anak.
2 Hak Politik