Namun tak berhenti sampai di situ, pengabaian dan penghindaran dari otoritas yang berwenang dalam kasus ini juga mengisyaratkan adanya keterlibatan dari aparat penegak hukum, baik kepolisian hingga peradilan terhadap operasi pelaku kriminal. Hal ini tergambar ketika Julia memutuskan untuk mencari putrinya dengan jalannya sendiri dan dibantu oleh Abril Escobedo (diperankan oleh Teresa Ruiz, jurnalis investigasi).
Penyelidikan mandiri itu membawa Julia dan Abril untuk mengetahui betapa kotornya pihak kepolisian yang hanya menutup mata dengan menemukan jasad-jasad dari “kuburan” massal dan penelusuran tempat pelacuran. Bahkan penyelidikan ini pun harus diganjar dengan pengambilan secara paksa Abril oleh aparat yang diduga sudah bekerja sama dengan gengster di depan mata Julia.
Julia, sebagai warga biasa semakin tidak berdaya dan hanya bisa menerima kenyataan pahit ketika Jaksa yang dianggap terbaik pun mendesaknya untuk menyerah terhadap nasib putri dan rekannya karena sistem yang kotor.
Film ini juga menyuguhkan bagaimana aksi yang diadakan kelompok feminis yang menuntut andil negara untuk menindak kasus orang-orang hilang tetapi justru ditanggapi kekerasan oleh aparat.
Hal ini seolah membenarkan aliansi antara pejabat negara dengan kriminal dunia hitam: narkoba dan human trafficking. Menyaksikan film ini secara keseluruhan membuat emosi saya teraduk-aduk ketika dibuat memahami kasus-kasus yang melatari film ini. Adalah benar ketika Netflix mendeskripsikan film ini sebagai film bertema berat karena bagi saya berat di sini adalah ketika menelisik kasus yang disuguhkan yang direpresentasikan melalui tokoh Julia dan Abril.
Bahkan tenggorokan saya tercekat ketika menyaksikan adegan Julia yang hanya bisa menelusuri mayat-mayat yang sudah membusuk dalam kontainer. Karenanya, judul Noise memang pantas untuk disematkan pada film ini. Meski kurang tepat untuk rekomendasi film yang menghibur di tengah penatnya suasana kehidupan, tetapi film ini sangat tepat untuk menambah wawasan bagi pecinta isu sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H