Mohon tunggu...
Kurawa Digitalist
Kurawa Digitalist Mohon Tunggu... -

Sekumpulan anak muda yang memiliki passion dan skill di Digital Marketing Kami Berkomitmen Untuk Ikut Serta Menjadikan Indonesia Yang Lebih Baik Melalui Internet Kami Siap Membantu UKM Indonesia untuk Go Digital www.KurawaDigitalist.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Dari Mana Harus Memulai Bisnis? 2 Hal Ini Bisa Jadi Pertimbangan Anda

24 November 2015   19:44 Diperbarui: 24 November 2015   19:51 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memulai bisnis adalah sebuah sebuah moment krusial dalam hidup seseorang terlebih jika ia mengorbankan suatu hal demi menjalankan bisnis tersebut. Namun terkadang memilih bisnis juga bukan suatu hal yang mudah bagi sebagian besar orang. Bukan karena ketiadaan peluang namun terkadang bisa juga terjadi karena terlalu banyaknya peluang yang bertebaran sehingga malah bingung memilih yang mana.

Tidak aneh jika seorang Chairman Garuda Food mengatakan bahwa “All Start Is Dificult” memulai adalah suatu hal yang sulit. Akan ada perubahan yang signifikan dalam kehidupan seseorang ketika seseorang memulai langkah besar. Mulai dari mindset, perilaku, keseharian dan akhirnya berdampak pada finansial dan kehidupan secara keseluruhan.

Dalam ilmu entrepreneurship dikenal seorang tokoh pengamat dari Amerika Serikat bernama Prof. Saras, D Sarasvaty P.hd yang dalam bukunya mengemukakan sebuah teori atau prinsip yang dilakukan ketika seorang memulai bisnis, yaotu teori efektuasi dan causal.

Pertanyaannya adalah teori manakah yang dapat digunakan dalam memilih sebuah ide bisnis?

Untuk lebih memahami perbedaan teori efektuasi dan teori causal dapat kita gambarkan dalam sebuah cerita sederhana sebagai berikut. Misalkan ada seorang Ibu Rumah Tangga yang ingin memasak makanan untuk keluarganya.

Setelah beberapa saat berpikir, akhirnya ia memutuskan untuk membuat Sop Ayam. Ia kemudian mencari bahan-bahan yang diperlukan di dapurnya, namun ternyata ada beberapa bahan yang tidak ia miliki. Sehingga tentu saja ia harus mencari dan melengkapi bahan yang ia butuhkan untuk memasak Sop Ayam entah itu pergi ke pasar atau warung. Nah inilah penerapan dari teori causal.

Sementara jika ibu tersebut menerapkan teori efektuasi. Maka ia akan membuka lemari persedian bahan-bahan yang ada di dapur. Ia data semua bahan yang tersedia dan kemudian memasak makanan dari bahan-bahan yang ada tersebut. Ia akan memaksimalkan bahan-bahan dan peralatan yang ada untuk membuat masakan yang lezat untuk keluarganya. Sudah lebih mudah dipahami?

Lalu bagaimana penerapan teori ini dalam bisnis?

Tentu dari kedua cerita tersebut kita bisa simpulkan bahwa untuk memulai dan memilih sebuah ide bisnis. Dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

Pertama dengan berpikir Causal. Kita mungkin pernah bertanya kepada orang lain tentang bisnis apa yang cocok untuk kita jalankan? Atau bisa jadi terinspirasi oleh orang lain dan kemudian ingin mencontoh kesuksesan orang tersebut. Akhirnya kita akan berusaha mencari dan melengkapi apa-apa yang kita butuhkan untuk menjalankan bisnis tersebut. Mulai dari skill, tools dan sebagainya.

Sementara ketika kita berpikir Efektual,  kita akan mencari dan memulai ide bisnis dengan mengetahui dan mengidentifikasi apa-apa yang sudah kita miliki. Temukan Skill, Tools, Network, pengalaman dan modal apapun yang sudah kita miliki untuk dapat kita maksimalkan menjadi ide bisnis.

Saran saya, mulailah dengan berpikir secara efektual terlebih dahulu. Karena Andalah yang lebih tahu ide bisnis apa yang lebih mudah dan cepat untuk segera di realisasikan.

Salam Hebat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun