Perang
===
Menapaki hari bersenandung semangat
Agar tumbuh dan menjadi ledakan dahsyat
Menoreh kertas dengan tinta emas
Kiranya tak mudah hanya dengan membuka mata
Bilur luka dan kuyup airmata menjadi penjaga
Maka kukatakan tenang pada kecewa
Biarlah sakit ini mengutarakan sesak dengan merdeka
Membiarkan tepuk tangan itu riuh untuk kemudian menghilang
Karena perang tak selalu hingar bingar
Sering berwujud diam, tak ada teriakan
Namun runcing menancap di hati tak terselesaikan
Tiada yang tahu seberapa besar pengorbanan
Karena selalu saja ada ketidakpuasan
Biar saja mengalah menjadi wujud kemenangan
Meski amarah datang mencaci maki pikiran
“Bertahanlah disini, untuk menjaga segala yang ingin kau lindungi.”
Kemudian riuh hujan datang mengajak berdendang
Agar langit biru segera membentang
===
Banyuwangi, 18 April 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H