Mohon tunggu...
KUR ASRIATUN
KUR ASRIATUN Mohon Tunggu... Guru - Seorang Ibu dan guru matematika di MTsN 1 Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia

Hobby menulis dan juga membaca, merupakan pegiat literasi di madrasahnya. Menjadi guru berprestasi tingkat MTs se kabupaten Banyuwangi versi Kemangi Award Tahun 2023

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antagonis

4 April 2024   18:45 Diperbarui: 4 April 2024   18:51 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Antagonis

===

Kukatakan rindu

Pada sejumput senyum yang layu

Mencoba bertahan melihat dari bayangan

Maaf jika aku tak lagi sanggup menatap netramu

Karena kurasakan neraka sedang menghukumku

Kukatakan kangen

Pada cantik sederhanamu

Mencoba tak lagi peduli ataupun berharap

Maaf jika aku tak mampu menyimpan tawa untukmu

Karena kerontang jiwa ini melelahkan ku

Dosaku bertumpuk 

Karenamu aku terpuruk

Hujaman caci kuterima tajam menusuk

Perpisahan yang terbaik bagimu

Biarlah kamu menjadi malaikat

Dan aku menjadi setan laknat

Untukmu apa yang tak bisa kutanggung 

Sedang bahagia ini pun mampu ku bendung

Untukmu yang selalu ku sanjung

Dalam doa dan mimpi yang melambung

===

Banyuwangi, 4 April 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun