Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Penulis seni - penulis seni budaya

penulis seni. tinggal di malang, ig:adakurakurabirudikebonagung. buku yang sudah terbit: dari ang hien hoo, ratna indraswari ibrahim hingga hikajat kebonagung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Djanalis Djanaid, Mencetak Pendekar Bangsa

27 Desember 2020   09:13 Diperbarui: 27 Desember 2020   09:48 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Djanalis aktif menulis di media masa dan menerbitkan buku. Tercatat 560 artikel dan 12 judul buku. Tulisannya mengupas berbagai aspek, mulai politik, ekonomi, sosial, budaya, hankam hingga masalah internasional.

Aktivitasnya di dunia surat kabar mengantarkan Djanalis sebagai Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang, PWI Jatim (Ketua Bidang Pendidikan) dan pengurus Serikat penerbit Suratkabar (SPS) Jatim.

Bersama Suharyono, Farid Atmadiwirya, Djanalis Djanaid mendirikan MIMBAR, Koran Kampus Universitas Brawijaya sejak 1970 yang sampai sekarang masih eksis.

Djanalis Djanaid dan buku 70 Tahun Djanalis Djanaid, Mencetak Pendekar Bangsa.Dok.pribadi
Djanalis Djanaid dan buku 70 Tahun Djanalis Djanaid, Mencetak Pendekar Bangsa.Dok.pribadi

Motivator Handal

Selama 20 tahun Djanalis bergerak dalam pengembangan SDM. Dalam rentang waktu tersebut, ia telah melakukan hampir 3000 kali presentasi sebagai instruktur dalam pelatihan, yang terdiri lebih dari 33 materi. Berbagai materi itu terbagi dalam empat kategori, yakni kepemimpinan, kewirausahaan, public relations, dan teknik mengendalikan opini publik, manajemen konflik dan hati nurani.

Dalam pelatihan itu, dosen senior Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ini telah mengunjungi lebih dari 50 kota di seluruh Indonesia. Beberapa kali diundang memberi pelatihan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di luar negeri, diantaranya London (2004), Cairo (2002), Paris (1997), San Fransisco (1999) dan Bangkok (2003, 2004). Mendirikan  Indopurels dan Indogement, lembaga yang bergerak dibidang SDM dalam training dan konsultan.

Keluarga

Djanalis Djanaid pernah menjadi 'Kepala Suku' Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bundo Kanduang, organisasi pemuda asal Sumatera Barat di Malang.Dalam salah satu kegiatan di Museum Brawijaya, Djanalis berkenalan dengan Meizurni. 

Tiga bulan kemudian, Djanalis Djanaid menikah dengan Meizurni, B.Sc, SKM, ahli gizi lulusani Akademi Gizi di Jakarta dan S1 bidang kesehatan Universitas Airlangga Surabaya. Dikaruniai 2 anak, Mely Noviryani dan Iyandri Agusta. Dua cucu, Aqila dan Alia, dari pernikahan Mely Noviryani dan Charles. Djanalis Djanaid dan istri menetap di Jl.Watugong 41 Kota Malang.

Wawancara dengan Djanalis Djanaid di Jl.Watugong 41 Kota Malang, 24 Desember 2020.Dok.pribadi
Wawancara dengan Djanalis Djanaid di Jl.Watugong 41 Kota Malang, 24 Desember 2020.Dok.pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun