Djanalis aktif menulis di media masa dan menerbitkan buku. Tercatat 560 artikel dan 12 judul buku. Tulisannya mengupas berbagai aspek, mulai politik, ekonomi, sosial, budaya, hankam hingga masalah internasional.
Aktivitasnya di dunia surat kabar mengantarkan Djanalis sebagai Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang, PWI Jatim (Ketua Bidang Pendidikan) dan pengurus Serikat penerbit Suratkabar (SPS) Jatim.
Bersama Suharyono, Farid Atmadiwirya, Djanalis Djanaid mendirikan MIMBAR, Koran Kampus Universitas Brawijaya sejak 1970 yang sampai sekarang masih eksis.
Motivator Handal
Selama 20 tahun Djanalis bergerak dalam pengembangan SDM. Dalam rentang waktu tersebut, ia telah melakukan hampir 3000 kali presentasi sebagai instruktur dalam pelatihan, yang terdiri lebih dari 33 materi. Berbagai materi itu terbagi dalam empat kategori, yakni kepemimpinan, kewirausahaan, public relations, dan teknik mengendalikan opini publik, manajemen konflik dan hati nurani.
Dalam pelatihan itu, dosen senior Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ini telah mengunjungi lebih dari 50 kota di seluruh Indonesia. Beberapa kali diundang memberi pelatihan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di luar negeri, diantaranya London (2004), Cairo (2002), Paris (1997), San Fransisco (1999) dan Bangkok (2003, 2004). Mendirikan  Indopurels dan Indogement, lembaga yang bergerak dibidang SDM dalam training dan konsultan.
Keluarga
Djanalis Djanaid pernah menjadi 'Kepala Suku' Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bundo Kanduang, organisasi pemuda asal Sumatera Barat di Malang.Dalam salah satu kegiatan di Museum Brawijaya, Djanalis berkenalan dengan Meizurni.Â
Tiga bulan kemudian, Djanalis Djanaid menikah dengan Meizurni, B.Sc, SKM, ahli gizi lulusani Akademi Gizi di Jakarta dan S1 bidang kesehatan Universitas Airlangga Surabaya. Dikaruniai 2 anak, Mely Noviryani dan Iyandri Agusta. Dua cucu, Aqila dan Alia, dari pernikahan Mely Noviryani dan Charles. Djanalis Djanaid dan istri menetap di Jl.Watugong 41 Kota Malang.