Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Penulis seni - penulis seni budaya

penulis seni. tinggal di malang, ig:adakurakurabirudikebonagung. buku yang sudah terbit: dari ang hien hoo, ratna indraswari ibrahim hingga hikajat kebonagung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lima Seniman di Malang, Pembuat Instrumen Musik Tradisi

23 Desember 2020   14:04 Diperbarui: 23 Desember 2020   14:10 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instrumen musik buatan Budi Ayin. Dok.Kampung Cempluk

Lima Seniman di Malang

Pembuat Instrumen Musik Tradisi

Dewan Kesenian Malang berdiri di Malang, 31 Desember 1973. Merayakan 47 tahun ulang tahunnya, Dewan Kesenian Malang menggelar Pasar Seni. Digelar dari Senin, 28 Desember 2020 hingga Jumat, 1 Januari 2021 di Gedung Dewan Kesenian Malang Jl.Majapahit 3 Kota Malang.Salah satu bagian dari Pasar Seni adalah Pameran Industri Kreatif Instrumen Musik di Malang.

Menampilkan sosok seniman di Malang yang piawai membuat, memproduksi dan memainkan instrumen musik tradisi Indonesia: Arik Sugianto, Azis Franklin, Bejo Rinding, Budi Ayin, Isa Ansori.

Ini dia profilnya:

ARIK SUGIANTO.Pekerjaan:Konseptor,Produsen/Pembuat,Pemasaran dan Penjualan, Servis. Nama Brand: Pecute Wong Malang.Jenis instrumen musik tradisi yang ditangani : Gamelan, Gendang dan semua jenis alat musik tradisi. Alamat : Lesanpuro 12 Malang.Usaha mulai kapan tahun 2012.Pengalaman usaha: Sudah pernah memproduksi segala macam jenis alat musik tradisi seluruh Indonesia. Pemasaran: Ambon, Papua, Kalimantan Raya, Maluku, Jakarta, Bandung, Makassar, seluruh wilayah Jawa Timur, gendang pernah dikirim ke Australia lewat kampus VEDC.Pengalaman perjalanan usaha: dari memproduksi pecut dan mulai mengenalkan produk pecut malangan sejak tahun 2011 hingga diterima masyarakat luas di seluruh Indonesia. Ketika pecut sudah di kenal, mulai total terjun dalam memproduksi instrumen musik  tradisional. "Workshop di beri nama PECUTE WONG MALANG selain pecut malang yang memilik ciri khas yang tidak di miliki oleh daerah lain, juga mencambuk diri sendiri yang kurang beruntung/malang. Agar menjadi lebih baik di kemudian hari."

Azis Franklin. Dok.pribadi
Azis Franklin. Dok.pribadi

Sape buatan Kak Azis Franklin.Dok pribadi
Sape buatan Kak Azis Franklin.Dok pribadi

AZIS FRANKLIN.Produsen/pembuat, pemasaran,penjualan, pemain.Musik: Sape.Penjualan/pentas/demo sejak 2015: Malang, Jatim, Yogya, Bandung, Jakarta, Panajam, Longkali, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, Jerman, Perancis.Nama brand yang akan dipergunakan: KAF (Kak Azis Franklin). Alamat: Jalan Ambon no 26 Kasin Kota Malang.Usaha mulai tahun 2015. Pengalaman unik: selesai main sape di kejar penonton. Sape hendak dibeli namun sape masih akan dimainkan lagi. Akhirnya sape tidak dilepas ke penonton.Kejadiannya di Frankurt dan siap-siap melanjutkan perjalanan ke Berlin tahun 2015.  

Bejo Sandy (DZ Sandyarto). Dok.pribadi
Bejo Sandy (DZ Sandyarto). Dok.pribadi

BEJO RINDING.Bejo Sandy (DZ Sandyarto). Pekerjaan: seniman  (teater, sastra, performance art, musik). Musik: Harpa Mulut Indonesia. Produksi/pembuat, penampil, sosialisasi/edukasi. Spesialisasi: Rinding Malang. Penjualan: Malang Jawa Timur, Jawa, Kalimantan, Sumatra, Bali, Indonesia. Pentas: Malang, Batu, Blitar, Nganjuk, Kediri, Pasuruan, Banyuwangi, Magelang, Yogyakarta, Bali. Alamat: Galejo (Galeri Bejo) Jl.Ranakah No.12-14 Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang 65146.

Budi Ayin.Dok.Kampung Cempluk
Budi Ayin.Dok.Kampung Cempluk

Instrumen musik buatan Budi Ayin. Dok.Kampung Cempluk
Instrumen musik buatan Budi Ayin. Dok.Kampung Cempluk

BUDI AYIN.Pekerjaan: tukang kayu, cat untuk bangunan. Musik: dawai cempluk, pembuat instrumen dawai cempluk. Spesialisasi: pembuat instrumen dawai cempluk. Penjualan: masih belum, proses pengenalan produk instrumen dawai cempluk. Bengkel: Omah Ngopi Cempluk Jl.Dieng Atas Sumberejo RT 3  RW 2 Desa Kalisongo Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Laman: www.kampungcempluk.com

Isa Ansori.Dok.pribadi
Isa Ansori.Dok.pribadi

Occarina buatan Isa Ansori. Dok pribadi
Occarina buatan Isa Ansori. Dok pribadi

ISA ANSORI.Pekerjaan: Produsen/Pembuat,Pemasaran dan penjualan, Pemain. Nama Brand: isArt etnic instrument.Jenis instrumen musik tradisi yang ditangani :sape, kulcapi, didgeridoo,rainstick, karinding, suling tapanuli, suling occarina kayu ukir, suling saluang dan bansi minangkabau.Alamat:Jl. Sanan Tempe Gg 14 no 15 Kota Malang.Usaha mulai:1995-2020. Pengalaman usaha: sejak tahun 1995 sudah pernah membuat djembe, didgeridoo, rainstick, kalimba, maracas dari kulit kluwek dll.Beberapa kali melayani permintaan karinding ke Amerika lewat Meilia Padma (penari), suling occarina kayu ke Palu, Diddgeridoo ke Kalimantan  dan Malang. Pengalaman: sering bermain dan mendapat undangan lokakarya bersama group  Kethek Ogleng, diselenggarakan di Gedung Cak Durasim Surabaya, peserta sekaligus bermain musik di Kongres Sungai Indonesia yang pertama di Banjar Negara.Paling berkesan saat diundang tampil di Ulang Tahun KPJ (Kelompok Pengamen Jalanan ) dan menginap di rumah Cok Rampal (alm).

Fujara buatan Isa Ansori. Dok.pribadi.
Fujara buatan Isa Ansori. Dok.pribadi.

MUSEUM MUSIK INDONESIA, Gedung Kesenian Gajayana lantai 2 Jl.Nusakambangan 19 Kota Malang 65117. Pelestari, Pemeliharaan. Koleksi: instrumen musik tradisi dari Sumatera samai Papua.Pameran/demo sejak 2009: Malang, Singosari, Surabaya, Jakarta, Seoul (Korea Selatan)

Pengunjung boleh membeli dan mengoleksi berbagai instrumen musik tradisi dari rinding malang, angklung towel, rainstick, sapek, kulcapi, hasapi, fujara, kajoon, gamelan, seruling, didge bamboo, didge kayu, gendang, occarina kayu, bansi minang, saluang, siter, solawa.

Workshop musik tradisi: didgeridoo, rinding, gendang, digelar hampir setiap hari dari pukul 13.00 wib sampai selesai. Kak Fery, Bejo Rinding,  Azis Franklin, Soegeng Rawoeh siap menghangatkan dinginnya Kota Malang dengan sajian musik terbaiknya. Jreng !

Perhelatan Pasar Seni Dewan Kesenian Malang, 28 Desember 2020-1 Januari 2021, menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Abdul Malik

Malang, 23/12/2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun