Niken Haidar nama pena dari Anik Niken Asriningtyas, S. Pd. Terlahir di Kota Tulungagung, 14 Oktober 1974. Sarjana Pendidikan Seni Tari di IKIP Negeri Surabaya (1998). Bulan Nopember 2019 mendapatkan Anugrah Penghargaan dari Wakil Bupati Mojokerto dalam Festival Chaitra Mojopahit Indonesiana sebagai Penulis Terproduktif 2019.Buku karya tunggalnya sehimpun puisi "TARIAN JIWA" , penerbit Temalitera, Kabupaten Mojokerto, Februari 2018. Buku yang lain adalah buku karya bersama dengan para penulis di wilayah Mojokerto dan senusantara, antara lain: Antologi Cerpen "CERITA -- CERITA EMPUNALA" terbit Agustus 2017(Media Nusa Creatif Malang); Kumpulan Puisi Perempuan Penyair Nusantara"PEREMPUAN MEMANDANG DUNIA" terbit April 2018 (Temalitera-Mojokerto); Sehimpun puisi bersama  TRIO penyair "TIGA TELAPAK KAKI KATA-KATA" terbit Juni 2018 oleh Temalitera-Mojokerto; Bunga Rampai Tadarus Puisi Mojokerto 2018 bersama 14 penyair Mojokerto"SAJAKKU SAJAK ALIF"terbit Juni 2018 oleh Temalitera-Mojokerto; Sehimpun puisi bersama 25 penyair "MERAWAT JIWA YANG HILANG" terbit Agustus 2018 oleh Temalitera-Mojokerto; Sehimpun Lukisan dan Puisi-Puisi dari Sahabat "TAMASYA WARNA" Karya bersama 27 penyair, terbit September 2018oleh Temalitera-Mojokerto; Sehimpun Cerita dan Puisi Pertemuan" CANDHUK BADRA' terbit Oktober 2018 oleh Temalitera-Mojokerto; Sehimpun puisi guru-guru puitis "SEBELUM HILANG WAKTU" terbit September 2020 oleh Temalitera Mojokerto.Karya cerpen dan puisinya  dimuat Serambi Budaya Radar Mojokerto.Tinggal di Kabupaten Mojokerto.
Kelahiran Malang, 19 Oktober 1990. Lulusan Jurusan Tari, Institut Seni Indonesia Surakarta. Pengalaman keseniannya, pernah bekerjasama dengan beberapa Dance Company dari dalam dan luar negeri serta membawanya untuk pentas di beberapa negara Eropa dan Asia antara lain Belanda, Jerman, Perancis, Italia, Belgia, Swiss, Ciprus, Jepang, Malaysia, dan Singapura. Beberapa Koreografer dan Sutradara yang telah bekerja dengan Sandhidea antara lain Atilah Surya Admadja, Garin Nugroho, Elly D. Luthan, Eko Supriyanto, Eko Supendi, Ni Komang Yuli, Boby Ari Setiawan, Harijono Roebana, Andrea Leine, Arnoud Kokosky, Hiroshi Koike, Lee Swee Keong, Shirene Lao, dll. Menetap di Kota Malang.
Serampung menamatkan pendidikan di SMA Negeri 1 Pamekasan, melanjutkan kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi dan Sekolah Tinggi Wilwatikta (STKW) Surabaya Jurusan Teater. Penggiat dan pelaku seni khususnya teater (kampus dan  independen/umum) sejak tahun 1991 hingga sekarang. Terlibat sebagai aktor, sutradara dan penata lampu. Dayat Duro, Pak Day adalah sapaan akrabnya di dunia teater. Namanya sudah tersohor sebagai penata lampu teater dan seni pertunjukan. Beberapa pertunjukan dimana
Mohammad Hidajatulah Ansory sebagai penata lampu handal: Temu 1000 Seniman Indonesia, Teater Belgombest Malang (Surakarta, 1998);Makassar Art Forum, Teater API Surabaya (Makassar, 1999);Temu Koreografer Nasional, Malang Dance (Jakarta, 2000);Temu Koreografer Wanita, Sanggar tari Sasana Wilis Tumpang - Malang (Surakarta, 2000);Temu Teater Mahasiswa Nasional, Teater HomPimPah FE UMM (Mataram, 2001); Gelar Karya K a t i m u r i, Penggiat seni Jatim (Surabaya, 2002); Festival Seni Surabaya, "Darmini Darmono", Teater NISBI Univ. Gajayana Malang (Balai Pemuda Surabaya); Kemah Seni Mahasiswa se Jatim, UKM Komunitas Teater Unisma (Malang, 2003);Festival Cak Durasim, UKM Komunitas Teater UMM (Surabaya, 2004);Temu Karya Koreografer Indonesia, Padepokan Tari Sumarah Purba Malang (Surakarta, 2004); Festival Teater Mahasiswa Nasional (Festamasio III), Teater GEBOG FE Unisma (Yogyakarta, 2005); Gelar Festival Tari antar Fakultas dan Universitas se Indonesia, UKM Unitantri Univ. Brawijaya Malang (Malang);
Festival Cak Durasim, Teater GEBOG FE Unisma (Surabaya, 2006);
Kompetisi Teater Indonesia, a tribute to WS Rendra, ALJABAR, Teater Sampar Indonesia, Malang, 2010; Mimbar Teater, "Dalam Bayangan Tuhan" (TBJT Surakarta);Parade Teater Jatim, "Kapai-Kapai", Teater HomPimPah FE UMM (TBJT Surabaya); Festival Teater Jakarta (sayap tamu), " Ilusi Pasi", Padepokan Seni Madura (Taman Ismail Marzuki Jakarta, 2016); Pentas Teater Antropologi (program Bantuan Pemerintah Fasilitasi Kegiatan Kesenian 2017), "Tatengghun", Padepokan Seni Madura;M a x, Teater API Indonesia, Gedung Cak Durasim (TBJT Surabaya, 2018); KeReBritis, Teater TOBONG Surabaya, Pekan Teater Nasional 2018 (GBB, Taman Ismail Marzuki Jakarta);D O R, Teater API Indonesia, Pekan Karya Putu Wijaya (Dewan Kesenian Tasikmalaya, 2018).D O R, Teater API Indonesia, Pentas keliling Jawa Timur (Malang, Madura, Jember), 2018 -- 2019; Retorika Kerinduan, Sanggar Seni LALONGET Sumenep, Pentas keliling 3 kota Jawa Tengah (Solo, Magelang, Jepara), 2019; M a x, Teater API Indonesia, Festival Teater Tubuh, Galery Salasar Soenaryo, Payung Hitam Foundation, Bandung, 2019; Abitus, Teater Sampar Indonesia, Malang, 2019; Peace, Teater Mandiri Jakarta, Gedung Cak Durasim, Surabaya, 2019.
Kerap diundang sebagai juri dalam lomba dan festival teater antar SMU sederajat, mahasiswa serta umum tingkat daerah ataupun Jawa Timur. Sering mendapat undangan sebagai pemateri diklat rekruitment anggota kelompok teater, narasumber dalam acara talk show, konsultan artistik pada kelompok teater mahasiswa dan independen. Kini lebih sering tinggal di Kota Malang.