Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Penulis seni - penulis seni budaya

penulis seni. tinggal di malang, ig:adakurakurabirudikebonagung. buku yang sudah terbit: dari ang hien hoo, ratna indraswari ibrahim hingga hikajat kebonagung

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Hore Coffee, Menyajikan Konsep "Aeropress Bar" Pertama di Malang

3 Mei 2018   16:43 Diperbarui: 4 Mei 2018   21:47 1505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam program Malang Sejuta Kopi adalah menjadikan Kota Malang Sebagai Destinasi Ngopi. Bagaimanakah Sigit Tri menyikapi gagasan tersebut?

"Saya lebih condong menginginkan sebagai Malang dengan kultur mengopi yang baik. Bukan hanya sebagai destinasi. Kalau sebagai destinasi, hal itu sudah hampir tercapai mungkin. Perkebunan kopi di wilayah Malang raya cukup banyak. Banyaknya perkebunan kopi pasti menarik minat industri kopi nusantara untuk ke Malang. Tinggal mungkin memoles informasi kopi yang lebih lengkap serta akurat. Untuk sebagai kultur, saya ingin Malang itu mempunyai kultur kopi yang kuat seperti Vietnam. Di sana, di pinggir-pinggir jalan budaya mengopi kopi murni bukan sachet cukup kuat. Dengan source kopi di Malang yang harusnya melimpah, mungkin kultur mengopi di Malang harusnya naik secara signifikan. Singkatnya, saya ingin kultur  mengopi kopi murni kalau bisa kopi lokal Malang bisa sebandinglah dengan konsumsi kopi sachet. serta kultur kopi tradisional bisa berjalan bareng dengan kultur kopi generasi baru seperti kami."

Dok.Rivaldi Anjar Saputra
Dok.Rivaldi Anjar Saputra

Hal-hal yang membuat bahagia

Kopi yang saya seduh diterima dan dihabiskan pengunjung. Apresiasi seperti itu sih yang amaze buat saya. (Sigit Tri, Hore Coffee).

Dok.Rivaldi Anjar Saputra
Dok.Rivaldi Anjar Saputra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun