Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Penulis seni - penulis seni budaya

penulis seni. tinggal di malang, ig:adakurakurabirudikebonagung. buku yang sudah terbit: dari ang hien hoo, ratna indraswari ibrahim hingga hikajat kebonagung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjalanan Musikal Redy Eko Prastyo Bersama Leo Kristi

19 Januari 2018   14:58 Diperbarui: 19 Januari 2018   15:20 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kebonagungadalahsurga.files.wordpress.com

Hitam Putih Konser Rakyat Leo Kristi Orchestra Version adalah judul album yang sedang dikerjakan Leo Kristi bersama Singgih Sanjaya Orchestra di Auditorium Institut Seni Indonesia, Jogjakarta. Menurut Redy, Leo Kristi memilih sendiri 12 lagu yang akan masuk dalam album terbarunya. 

Dua belas lagu tersebut adalah: Gulagalugu Suara Nelayan (Nyanyian Tanah Merdeka,1977), Tembang Diahati (album Diapenta Anak Merdeka, 1991); O, Jakarta, Salam Dari Desa (album Nyanyian Tanah Merdeka, 1977), Mutiara Pertiwi (album Nyanyian Cinta, 1978), 

Biru Emas Bintang Tani (album Biru Emas Bintang Tani, 1985), Bulan Separuh Bayang (album Nyanyian Tambur Jalanan, 1980), Pohon Kemesraan (album Lintasan Hijau Hitam, 1984), Kereta Laju (album Nyanyian Tanah Merdeka, 1977), Tembang Lestari, Nusantara Bernyanyi, Get the place !

Masih menurut Redy, Leo Kristi juga yang memilih Berlian Hutahuruk dan Tri Utami, untuk membawakan lagu-lagunya. Awal mula rencana album Hitam Putih Konser Rakyat Leo Kristi Orchestra Version  dari acara reriungan LKers (komunitas penggemar lagu-lagu Leo Kristi) di Pin Forest. 

Seusai pertemuan tersebut, ada beberapa LKers yang mencoba untuk mendiskusikan bahwa karya-karya Leo Kristi dikemas dengan pola yang lebih luas. 

Adapun yang berdiskusi diantaranya Andang Bachtiar, Siwo Supratowo, Ramdan Malik, Hendrawan Koesen. Salah satu peserta diskusi, Dr.Ir.Andang Bachtiar, MSc adalah Arema tulen, mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia, tim Terpadu Riset Mandiri Situs Megalitikum Gunung Padang, anggota Dewan Energi Nasional, Pecinta alam AMC Malang dan aktivis Lkers.

Dari perbincangan yang hangat itu, kemudian Andang Bachtiar mencoba bertanya-tanya pada rekan-rekan LKers yang lain untuk mengetahui proses pembuatan album Warm, Fresh And Healthy. 

Siapa saja yang terlibat, serta bagaimana prosesnya. Muncullah nama Redy Eko Prastyo, yang berdomisili di Malang. Tim kecil dari pembuatan program album terbaru Leo Kristi, merekomendasi untuk menghubungi Redy, karena mempunyai kedekatan secara emosional dengan Leo Kristi, dimana dia paham akan proses serta karakter berinteraksi dengan Leo Kristi. 

Setelah itu berangkatlah Andang Bactiar pagi hari Sabtu jam 10.00 wib, 28 Maret 2014 menemui Redy untuk berdiskusi bagaimana jika Leo dibuatkan album tribute. Dari hasil diskusi itu, Andang Bactiar sepakat atas usulan Redy bahwa lagu-lagu Leo Kristi akan direkam dalam format orchestra, dengan mempercayakan Singgih Sanjaya sebagai arranger music.

Pada bulan Maret terjadilah proses produksi album  Hitam Putih Konser Rakyat Leo Kristi Orchestra Versiondengan digelar GR latihan pra record di Gedung Etnomusikologi Institut Seni Indonesia, Jogjakarta,  26 s.d 27 Maret 2014, dengan artis pendukung diantaranya Tri Utami, Berlian Hutahuruk, Balawan, Wukir Suryadidan Redy Eko Prastyo.

Target rekaman album terbaru Leo Kristi versi orchestra adalah memperlebar segmen apresiator dari karya-karya Leo Kristi dengan spesifikasi dari generasi era 1970-an hingga generasi anak muda hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun