Peniwen, tandon air dan tradisi tahun baru
oleh Abdul Malik
PENIWENÂ adalah desa di Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang dimana mayoritas penduduknya memeluk agama Kristen. Adalah wajar jika Perayaan Natal menjadi kemeriahan bersama bagi warga di Peniwen.Â
Namun berdasarkan penuturan Bapak Happy Yulianto, Majelis Jemaat GKI Kebonagung yang merupakan putera daerah Peniwen, keramaian sesungguhnya justru pada Tahun Baru."Saat tahun baru, setiap rumah akan kedatangan anggota keluarga yang selama ini tidak tinggal di Peniwen.Maka Desa Peniwen mengalami pertambahan jumlah warga. Namun disaat yang sama aliran air yang mengalir ke rumah warga sungguh kecil volumenya."
Kondisi desa Peniwen dan debet air yang kecil disampaikan oleh Bapak Happy Yulianto dan anggota Majelis Jemaat GKI Kebonagung kepada Bapak Jackie Sammy Sieto,  Ketua Komisi PI & Dimas  Gereja Kristen Indonesia Darmo Satelit Surabaya saat Bakti sosial dan pengobatan gratis di Pendopo Desa Kebonagung, 17 Januari 2015.Â
Merespon usulan tersebut, diadakanlah survei ke Desa Peniwen. Komisi PI & Dimas  Gereja Kristen Indonesia Darmo Satelit Surabaya bekerjasama dengan Majelis Jemaat GKI Kebonagung dan Pemerintah Desa Peniwen, menyusuri pipa air hingga ke sumber mata air Peniwen.Survei berikutnya lebih fokus pada kondisi tandon air di desa Peniwen. Dari dua survei tersebut diputuskan akan diadakan perbaikan tandon air.Â
"Perbaikan tandon di Peniwen merupakan rasa syukur kami bersama GKI Darmo Satelit Surabaya, GKI Kebonagung maupun masyarakat yang peduli di Peniwen bahwa Tuhan mau pakai kami bersama dalam mewujudkan rasa kepedulian, kerendahan hati, kemauan dalam bekerjasama untuk mewujudkan apa yang menjadi pergumulan warga di Peniwen baik Kepala Dusun sampai tokoh masyarakatnya.Â
Sungguh rasa syukur yang begitu besar bila kita mengingat perjalanan menulusuri jejak pipa air yang begitu kokoh, gagah walau dalam perjalanannya termakan waktu yang membuat kesan rapuh tapi semangat pipa air yang sudah tua dan setia melayani lingkungan Peniwen dengan mengaliri dan melayani warga yang juga bersyukur atas Anugerah dari Tuhan Yang Maha Pengasih,Â
Maha Baik bagi warga di Peniwen terpikir di benak kita semua begitu setianya pipa air sepajang jalan yang menelusuri jalan persawahan, jalan setapak yang naik turun. Kami yang menulusuri dengan rasa penasaran, sumber air yang menjadi kebanggaan Peniwen.Â