Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Penulis seni - penulis seni budaya

penulis seni. tinggal di malang, ig:adakurakurabirudikebonagung. buku yang sudah terbit: dari ang hien hoo, ratna indraswari ibrahim hingga hikajat kebonagung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Sebuah Buku Semestinya Menjadi Kapak"

8 Januari 2018   14:35 Diperbarui: 9 Januari 2018   04:35 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Launching perpustakaan Eklesia, 4 Januari 2017 jam 10.00. Diawali dengan doa oleh Ibu Pendeta Novarita. Turut hadir dalam momentum tersebut Pak Asa Wahyu Setyawan Muchtar, Ketua 1 Eklesia Prodaksen, Pak Suwaji, Ibu Sulikah Drawi, Ibu Pendeta Novarita. Dokumentasi Perpustakaan Eklesia, Kebonagung.

Memiliki badan hukum Akte Notaris Benediktus Bosu, SH, 8 September 2014. Kami melaunching perpustakaan, 4 Januari 2017 jam 10.00. Diawali dengan doa oleh Ibu Pendeta Novarita. Turut hadir dalam momentum tersebut Pak Asa Wahyu Setyawan Muchtar, Ketua 1 Eklesia Prodaksen, Pak Suwaji, Pak Abdul Malik, Ibu Sulikah Drawi, Rivaldi Anjar Saputra (terlambat hadir). Saya pribadi 'menjadi petugas perpus' di hari Rabu. Bersamaan dengan jadwal konsultasi Bu Pendeta Novarita di Graha Eklesia.

Launching perpustakaan Eklesia, 4 Januari 2017 jam 10.00. Diawali dengan doa oleh Ibu Pendeta Novarita. Turut hadir dalam momentum tersebut Pak Asa Wahyu Setyawan Muchtar, Ketua 1 Eklesia Prodaksen, Pak Suwaji, Ibu Sulikah Drawi, Ibu Pendeta Novarita. Dokumentasi Perpustakaan Eklesia, Kebonagung.
Launching perpustakaan Eklesia, 4 Januari 2017 jam 10.00. Diawali dengan doa oleh Ibu Pendeta Novarita. Turut hadir dalam momentum tersebut Pak Asa Wahyu Setyawan Muchtar, Ketua 1 Eklesia Prodaksen, Pak Suwaji, Ibu Sulikah Drawi, Ibu Pendeta Novarita. Dokumentasi Perpustakaan Eklesia, Kebonagung.
Setelah dimuat dalam Majalah Berkat Edisi 115 Juni 2017, makin banyak sumbangan buku dan majalah. Saat ini, lebih kurang 1500 koleksi buku yang sudah terkumpul. Hasil dari sumbangan banyak pihak tentunya. Terimakasih untuk jemaat GKI Kebonagung: Bapak Soemardjono Hadi Soerjokoesoema, Ibu Mistutie, Ibu Krisolita, Ibu Ely Nurcahyaningsih, Ibu Supatmiati, Ibu Widyastuti, Bapak Suwaji, Ibu Emmy Lopulisa.

Juga Bapak Pdt.Em.Samuel Tjahjadi dan Ibu ( GKI Bendul Merisi Surabaya); Bapak Pdt.Em.Andreas Agus Susanto dan Ibu (GKI Tumapel Malang), Bapak Undung Wiyono - dalang wayang orang Bharata Jakarta, Bu Grace Leksana, peneliti di Institut Sejarah Sosial Indonesia dan kandidat doktor di Universitas Leiden Belanda, Prof. Dr. Melani Budianta, M.A. Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI dan Bapak Eka Budianta; Penerbit Grafika Kreasindo Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Kristen Indonesia; Ibu Frida (GKI Tumapel), Rini Handayani penulis dan motivator, Malang; Akbar Yumni kritikus film dan seni; Majalah Berkat (Surabaya), Dewan Kesenian Jawa Timur; Saiful Bakri (Dewan Kesenian Kota Mojokerto & Pustaka Banyumili), Mochammad Asrori (Serikat Buku Mojokerto).

Damuh Bening (Denpasar), Dhany Valiandra (Keluarga Besar Cergamis Teguh Santosa), Perpustakaan Komunitas Salihara (Jakarta); Yayasan Seni Kelola (Jakarta); M.Helmy Prasetya, Komunitas Masyarakat  Lumpur (Bangkalan); Gedeon, penerbit Media Nusa Creative (Malang); Indra Kurniawan (Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto), Bentoel Malang, Harian Malang Post, Pemerintah Kabupaten Malang; Dewan Kesenian Jakarta, Ratna Riantiarno, Teater Koma (Jakarta).

Teater Komunitas (Malang), Melati Noer Fajri (Anak Singa Films, Malang), Pelita Ministry (Malang), Dukut Imam Widodo (Surabaya), Sosiawan Leak (Solo), Prof Djoko Saryono, MPd (Malang), Elsa Maria, SD Kristen YBPK Ngaglik Kota Malang; Iswadi Pratama, Teater Satu (Lampung); Bambang AW (Malang), Seno Joko Suyono (Majalah TEMPO), Yensen Project (Mojokerto), Darwin Darmawan (Bogor), Martin Siregar (Kalimantan), Anton de Sumartana (Bogor),  Eka Widyastuti (Tulungaung),Asia Ramli Prapanca (Makasar).

Kami menautkan dengan Forum Komunikasi Taman Bacaan Masyarakat se-Malang Raya.

TBM Eklesia Prodaksen juga telah terdaftar dalam web donasi buku Kemdikbud

Dengan terdaftar pada web tersebut, semua donatur yang ingin mengirim buku-buku untuk TBM Eklesia Prodaksen, gratis biaya pengiriman, tiap tanggal 17. Lewat kantor pos dengan berat maksimal 10 kg.

Apakah koleksi Perpustakaan Eklesia Prodaksen melulu buku-buku Kristen (Protestan)? Tentu tidak. Buku-buku koleksi meliputi novel, cerpen, puisi, naskah drama, buku agama, umum, resep masakan, majalah Panjebar Semangat dan kamus. Buku agama Islam, Hindu, Buddha, Khonghucu dan Kejawen juga ada. Terbuka untuk umum dan gratis. Perpustakaan buka selama hari kerja. Dari jam 9 pagi hingga jam 2 siang. 

Sebagian koleksi Perpustakaan Eklesia, Kebonagung.Dokumentasi Perpustakaan Eklesia.
Sebagian koleksi Perpustakaan Eklesia, Kebonagung.Dokumentasi Perpustakaan Eklesia.
Untuk memudahkan masyarakat yang ingin meminjam buku, Yusuf Calvin Wicaksono membuat peta lokasi Perpustakaan Eklesia di Google Maps.

Rendy Kurniawan sedang membaca buku saat lapak buku di halaman gereja GKI Kebonagung seusai ibadah. Dokumentasi perpustakaan Eklesia.
Rendy Kurniawan sedang membaca buku saat lapak buku di halaman gereja GKI Kebonagung seusai ibadah. Dokumentasi perpustakaan Eklesia.
 Membaca Api di Bukit Menoreh (SH Mintardja) ditemani secangkir kopi hitam dan musik lamat-lamat dari Ebiet G.Ade dan Yiruma adalah sebentuk kebahagiaan yang tak bisa begitu saja dikonversi dalam bentuk rupiah. Serupa menapak jalan sunyi dengan hati penuh kebahagiaan.

Barangkali dari situ, Pak Asa Wahyu Setyawan Muchtar (Pak Wawan), Ketua 1 Eklesia Prodaksen, menggagas Warung Baca Griya Kaweruhing Ilmu. Selain membaca buku di perpus Eklesia, bisa memesan secangkir kopi. Jagongan gayeng, berbagi informasi, bertukar ide dan gagasan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun