Menurutnya, UKM pernah mengajak pameran atas nama UKM Binaan Kota Malang  untuk pameran ke Bandung, diminta mengajukan bantuan modal, hingga sekarang tidak ada realisasinya. Ada dua universitas di Malang yang katanya mau memberi alat dan bahannya namun hingga hari ini juga belum turun bantuan. "Capek Pak..modal saya sendiri walaupun jalannya tertatih-tatih.Kalau ditekuni moga-moga bisa berkembang."Â
Benar Bu, sopo temen bakal tinemu.
Ikut Pasar Raya Baznas
Baru sekitar enam bulan lalu Dwi Setyorini diajak orang BAZNAS Kota Malang untuk bergabung, lewat teman peserta pelatihan yang sudah dapat bantuan modal. Dalam kegiatan Pasar Raya yang digelar 16-17 Desember 2017, Wisnu Batikmenempati stand berukuran 1,5 x 3 meter.Berdampingan dengan stand usaha bordir yang mengajaknya bergabung. "Alhamdulillah, selama Pasar Raya Baznas, Wisnu Batik  terjual 2 potong. Motif topeng malangan. Ada yang harganya 225 dan 190 ribu rupiah per potong," Dwi Setyorini menjelaskan dengan berbahagia. Dwi Setyorini senantiasa menggunakan kesempatan berpameran untuk menyebarluaskan kartu nama Wisnu Batik. "Biasanya seusai pameran, ada undangan untuk mengadakan pelatihan," jelasnya. Selain menyebar kartu nama, Dwi Setyorini juga aktif berpromosi lewat medsos ala "jaman now", yakni facebook dan instagram. "Cukup menyenangkan ikut Pasar Raya Baznas tapi sayang cuaca sangat tidak mendukung."
"Saya berharap usaha saya ini terus berkembang lagi, hingga dikenal di mancanegara dan bisa mempromosikan sampai ke luar negeri. Saya  ingin praktek demo membuat batik di luar negeri,supaya budaya kita bisa dikagumi oleh bangsa lain," demikian harapan Dwi Setyorini.
Terkait bantuan modal, Dwi Setyorini tidak mengharap terlalu banyak. Menurutnya, yang penting Wisnu Batikbisa jalan sendiri, walaupun sedikit demi sedikit. "Saya berharap ada modal pinjaman lunak, tidak terlalu mengikat dan bunga yang sangat kecil".
Epilog
Hujan mulai reda. Menjelang jam setengah empat sore. Waktunya undur diri.Bergabung dalam kopdar Bolang Kompasiana Malang.
Jagongan dengan Bu Dwi Setyorini ihwal Wisnu Batik sungguh menyenangkan. Jika Kompasioner sedang menikmati liburan di Malang, jangan lupakan oleh-oleh khas Malang, WisnuBatik, salah satu peserta Pasar Raya Baznas 2017.
Salam budaya.