Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Penulis seni - penulis seni budaya

penulis seni. tinggal di malang, ig:adakurakurabirudikebonagung. buku yang sudah terbit: dari ang hien hoo, ratna indraswari ibrahim hingga hikajat kebonagung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bertemu Bu Shirley, Pemain Utama Wayang Orang di Malang

20 November 2016   12:01 Diperbarui: 20 November 2016   16:05 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bu Melani Budianta memberi nomor telepon dr. Go Han Iem, mantan pemain wayang orang Ang Hien Hoo. Dulu  rumahnya di Jl.dr Soetomo 23 Malang dan dipakai tempat latihan. Bu Dokter Han Iem yang saat ini sedang di Surabaya memberi tambahan informasi.

Sebenarnya ada lagi Ong Bie Ling dan Ong Bie Giok yang aku gak tahu alamatnya. Kalau Ong Bie Ling di Malang kalau Ong Bie Giok di Tulungagung. Juga yang laki-laki namanya Boen Liong dan Boen San juga Hari. Semua ini adalah pemain Ang Hien Hoo.” Selain itu dr.Go Han Iem juga mencari dua sahabatnya di wayang orang Ang Hien Hoo, 

“Mbak Atok, usia 70 tahun,  rumahnya dulu di Jl.  Belakang Loji 11A  Kota Malang, sekarang entah dimana. Dia penari, istri sutradara Ang Hien Hoo yang bernama alm.Suparnadi. Dan Lie Sian Hwa, 70 tahun. Entah dimana tapi masih di Malang,  saudaranya di pojokan Jagalan toko bangunan. Dia Janoko-nya wayang orang Ang Hien Hoo”.

Cara kedua mengumpulkan mantan pemain wayang orang Ang Hien Hoo adalah publikasi melalui medsos seperti Facebook. Whatsapp, Line, Instagram. Bu Endang Dwi hadir dalam diskusi Mengenang Ang Hien Hoo di Komika Warung Kopi setelah mendapat informasi kegiatan tersebut dari kerabatnya di Jerman. Bu Endang Dwi, 66,  bersama Bambang Tri Atmadja adik; dan Bu Budi Laksono, ibundanya adalah mantan pemain wayang orang Ang Hien Hoo. Bahkan, Bu Budi Laksono terakhir hamil anak ke-7 masih main di Bojonegoro bersama Ang Hien Hoo.

Assalamualaikum wr wb, Sampaikan salam kepada semua Saudara-saudara pecinta wo. Ang Hien Hoo Malang pada pertemuan tgl.4 Nov besuk. Saya adalah sahabat-sahabat senior AHH 60 tahun lalu. Usia saya sekarang 82 th tinggal di Surabaya.Wassalam,“ demikian pesan dari H.Soesanto Pr lewat wa. Beliau dulu tinggal di Jl. Dr.Sutomo 6 (tetangga dekat dengan keluarga almarhum Go Hok Gian. “Adik saya Hj.Soesantien adalah salah satu penari wo Ang Hien Hoo. Sekarang tinggal di Jakarta, usianya sekarang 66 th). Salah satu penari wo. AHH adalah dr.Go Han Iem di GG ~ Kediri, teman adik saya, waktu kuliah di STKM Malang, mhs saya)”.

Pak Undung Wiyono, dalang Wayang Orang Bharata mengirim pesan lewat wa: Sherly Choa, istri Pak John Tejo, muridnya Ratna Djuwita Ang Hien Hoo. Pak Jhon Tejo sering di bon sama Ang Hien Hoo.Prof.Melani Budianta mengenal Pak John Tejo karena Pak John mantan kepala sekolah putri bungsu Bu Melani Budianta.

Sabtu, 22 Oktober 2016 pukul 19.00 saya nonton Wayang Orang Bharata di kawasan Senen Jakarta. Malam itu menampilkan lakon Petruk Dadi Ratu. Sebelum pentas dimulai saya diantar Pak Undung Wiyono  bertemu Pak Kies Slamet di ruang rias pemain. Malam itu Pak Kies Slamet berperan sebagai Petruk. Pak Kies Slamet adalah pemain senior di Wayang Orang Bharata. 

Nama lengkap beliau Kanjeng Raden Aryo Tumenggung Kies Slamet Wibakso Dipuro, lahir di Blitar, 23 April 1941.  Pak Kies Slamet pernah bermain bersama Ratna Djuwita di depan Presiden Soekarno di Istana Negara, Agustus 1962. Ratna Djuwita (Nelly Ie) sebagai Abimanyu dan Pak Kies Slamet sebagai cakil. Pak Kies Slamet pernah bekerja pada  Ie Tik Hien, papa Ratna Djuwita di Jl.Ambengan 7 Surabaya.    

Cara ketiga saya dibantu Bung ChanCT meng-upload informasi terkait wayang orang Ang Hien Hoo di milis tionghoa-net. Semua cara cukup efektif untuk mengumpulkan mozaik wayang orang Ang Hien Hoo.

Palguna Palgunadi

Bu Shirley sebagai salah satu pemain utama wayang orang Ang Hien Hoo memiliki ingatan yang sangat baik pada perjalanan wayang orang Ang Hien Hoo. “Wayang orang Ang Hien Hoo pernah diundang khusus oleh Presiden Soekarno pentas di Istana tahun 1960-an, dalam rangka mencari dana untuk korban kecelakaan kereta api di Trowek,” cerita Bu Shirley (Senin, 7 November 2016).  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun