Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Penulis seni - penulis seni budaya

penulis seni. tinggal di malang, ig:adakurakurabirudikebonagung. buku yang sudah terbit: dari ang hien hoo, ratna indraswari ibrahim hingga hikajat kebonagung

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Surat Dari Kebonagung untuk Pak Jackie Sammy Sieto

26 Maret 2015   09:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:59 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surat dari Kebonagung untuk Pak Jackie Sammy Sieto*)

Oleh Abdul Malik

Salus aegroti suprema lex est

SELAMAT PAGI Pak Jackie. Selamat beribadah. Semoga Bapak senantiasa dalam kondisi sehat dan bugar. Selamat menikmati secangkir lemon tea hangat.

Jumat siang (13/2) saya bertemu Leo Kristi, salah satu musisi terbaik di negeri kita.Di kantor sekretariat Dewan Kesenian Surabaya di Komplek Balai Pemuda Surabaya saya duduk bersebelahan dengan Leo Kristi. Kami berbincang tentang Salus aegroti suprema lex est, salah satu lagu Leo Kristi. Judul lagu tersebut terinspirasi dari tulisan yang terpampang pada pintu masuk RS Darmo di Surabaya. “Diantara segala jenis kekayaan yang utama adalah kesehatan” demikian Leo Kristi berkata. Ya, saya sepakat dengan Leo Kristi, kesehatan adalah investasi hidup kita yang mahal. Kesan itu pula yang saya tangkap selama saya menjadi bagian dari panitia bakti sosial dan pengobatan gratis di pendopo Desa Kebonagung (17/1). Kegiatan baksos dan pengobatan gratis merupakan kerjasama antara Gereja Kristen Indonesia (GKI) Darmo Satelit Surabaya, GKI Kebonagung serta Pemerintah Desa Kebonagung. Saya menangkap aura positif dan semangat pelayanan yang tulus dari semua tim GKI Darmo Satelit Surabaya: 11 dokter umum, 7 orang apoteker dan 32 relawan. Selama lima jam, tim dokter melayani sekitar 483  orang pasien. Sungguh mengharukan.

[caption id="attachment_405384" align="aligncenter" width="300" caption="Jackie Sammy Sieto, Ketua Komisi PI & Dimas Gereja Kristen Indonesia Darmo Satelit, Surabaya (kiri) bersama Hartono Widjaya, Ketua Majelis Jemaat GKI Darmo Satelit dan Sri Indarti (dok. Komisi PI & Dimas GKI Darmo Satelit Surabaya)"][/caption]

Pak Jackie yang baik,

Ijinkanlah saya menyebut nama ibu-ibu yang tampil menari topeng malangan di pembukaan baksos. Beliau adalah Ibu Endang Purwarini, Ibu Maria, Ibu kembar: Erna dan Erni serta Ibu Matrais yang sudah sepuh. Eko Ujang, penari muda Malang dengan sabar melatih ibu-ibu tari topeng Sekarsari selama tiga bulan di balai RW 1 Desa Kebonagung, terkadang juga di gereja. Sebuah kerjasama antara Eklesia Prodaksen, salah satu badan usaha milik GKI Kebonagung dengan PKK RW 1 Desa Kebonagung.

[caption id="attachment_405385" align="aligncenter" width="300" caption="Tim kesehatan dari Komisi PI Dimas GKI Darmo Satelit Surabaya sedang memeriksa salah satu pasien. (dok.Abdul Malik)"]

14273350471138316609
14273350471138316609
[/caption]

Sejumlah pihak menyambut positif, kegiatan baksos dan pengobatan gratis tersebut. Salah satunya, Pak Teguh Santosa (43), Kepala Desa Kebonagung. “Antusias masyarakat sangat baik. Harapannya bisa lebih sering diadakan  baksos dan pengobatan gratis di Kebonagung.Tim baksos ada dokter gigi, mata, THT dan dokter umum” Pak Teguh mengerahkan kader PKK, posyandu (ada 10 titik, masing-masing 5 atau 9 orang kader), tersebar di16 RW,  6 dusun; juga  perangkat desa.  Berdasarkan penuturan Pak Teguh, warga sangat simpatik dengan dokter yang mau turun ke lapangan pada pasien yang tidak bisa hadir di pendopo desa.

[caption id="attachment_405386" align="aligncenter" width="300" caption="Siswa SMP Kristen Pamerdi, Kebonagung membantu pasien (dok.Abdul Malik)"]

1427335224434520364
1427335224434520364
[/caption]

Kunjungan dokter ke rumah pasien dibagi 2 tim, masing-masing 1 dokter dan beberapa pendamping dari panitia. Pak Suwaji, salah satu panitia yang juga jemaat GKI Kebonagung mendampingi salah satu dokter memeriksa pasien di rumah-rumah mencatat bahwa ada 8 pasien dengan perincian  di Dusun Sonotengah ada 1 pasien sakit stroke,  di Dusun Karangsono ada 5 pasien ( 3 orang sakit stroke, 1 orang sakit paru-paru, 1 orang  panas tinggi);  di Dusun Sonosari 1 pasien, di Krajan 1 pasien sakit karena terjatuh di kamar mandi dan tulang pangkal pahanya bergeser. Tim kedua dilayani dr.Sutjahjo didampingi Kris Daniel, jemaat GKI Kebonagung. Melayani 3 orang di Krajan dan Sememek dengan catatan pasien sakit asma dan stroke.

Kenapa hari ini kita mendapatkan nama-nama penyakit yang baru? Kenapa di usia muda seseorang sudah terserang stroke? Barangkali kita perlu memeriksa pola makanan yang kita konsumsi sehari-hari.Trans-TV lewat program Investigasi menayangkan tragedi  industry makanan dalam beberapa judul liputan: Roti pemicu kanker, buah impor berselimut formalin, coklat kadaluarsa, nikmatnya limbah sepatu kulit, aqua palsu, ku oleskan semen dan krim anti nyamuk ke wajahku, ayam berbalut obat kompres luka, kecap dan saus berbahaya, bukan bakso biasa, tahu-tahu mengandung racun, ati ampela limbah pada hidangan anda, kerupuk berbahaya, kerupuk sintesis beredar di pasaran, santapan dari limbah catering, kenyalnya siomay berbahaya, parfum penebar racun, kenyalnya lontong beracun, ayam broiler dengan antibiotik, kue-kue lebaran dengan kualitas buruk, es goybod minuman nikmat pembawa sengsara, si manis pembawa petaka. Dari membaca judulnya saja, bulu kuduk kita bisa berdiri.

Pak Jacky yang baik,

Selama kegiatan baksos dan pengobatan gratis nampak sejumlah siswa SMP Kristen Pamerdi, Kebonagung bersama 3 guru pendamping yang berpartisipasi membantu para peserta. Menurut Ibu Pendeta Novarita yang bertugas sebagai guru agama di SMP Kristen Pamerdi, hal tersebut juga menjadi bagian tugas praktek pelajaran agama dan PKN, bagaimana para siswa diajak untuk berinteraksi langsung dengan para pasien supaya tidak pandai melalui teks buku semata, tetapi dapat mengalami langsung serta belajar untuk menyatakan kasih dan kepedulian. Dengan membimbing dari ruang periksa selesai periksa sampai ke tempat tunggu obat.

Pak Jacky yang budiman,

Masih lekat dalam ingatan kehadiran Trio Fog-Fog: Sugiharto Budhy (Mbah Saroeng), Lukas Sucahyo (Elka’s Paparazi), Hartono Widjaja), di acara baksos dan pengobatan gratis. Pak dokter Sugiharto Budhy (Mbah Saroeng) mengenakan sarung sebagai sebuah brand yang unik. Membuat orang tersenyum bahagia. Penampilan Trio Fog-Fog mengingatkan saya pada film Patch Adams (1998). Dalam film tersebut, Robin Williams berperan sebagai dokter yang menggunakan pola pendekatan yang unik pada para pasiennya. Mereka yang pesimis atas penyakit yang dideritanya, berubah menjadi riang gembira dengan kehadiran Robin Williams yang melakukan pendekatan dengan humor. Bukankah, hati yang gembira adalah obat yang mujarab?

Pak Jacky yang baik,

Pesan Bapak lewat Line telah saya terima dengan baik:

“Secara overall ini merupakan salah satu baksos yang bagus menurut kita, meskipun jumlah warga yang menjadi sasaran baksos lebih sedikit dibandingkan biasanya,” **)

Mohon maaf jika surat ini agak terlambat saya kirim.

Demikianlah kabar hari ini dari Kebonagung.

Lily putih di tepi taman biru/Gedung putih luas tenang damai/

Serasa tak lagi ada kotor dan perang/Karena saat telah dekat jalan Tuhan/

Salus aegroti suprema lex est/Di lorong pedestrian tunduk melangkah/

Di lorong pedestrian basah air mata/Salus aegroti suprema lex est

Salam hormat kepada Bapak, Ibu di Komisi PI & Dimas GKI Darmo Satelit Surabaya. Terima kasih.

Salam seger waras,

Abdul Malik, Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.

Catatan kaki:

*) Jackie Sammy Sieto,  Ketua Komisi PI & Dimas  Gereja Kristen Indonesia Darmo Satelit, Surabaya

**) Program kerja sama dengan GKI Kebonagung adalah baksos yang ke-68 kali yang diadakan PI & Dimas GKI Darmo Satelit Surabaya. Ini diluar kegiatan baksos tanggap darurat untuk bencana alam. Program baksos sudah dimulai belasan tahun silam. Frekwensi baksos pada awal-awal tidak sebanyak sekarang. Dulu motor penggagas adalah almarhum Pak Gondo (Wadiono Gondo). Semakin lama semakin rutin. Sepanjang tahun nonstop. Sampai sekarang rata-rata tiap 1,5 bulan ada baksos. Bulan puasa kosong.  Untuk tahun 2015 program kami diadakan 7 kali dan sudah terisi lokasinya. Jadwal selengkapnya: Februari kerja sama Gereja Abdiel Kasih Karunia, 28 Februari melayani Desa Cengkon Kecamatan  Bareng Bojonegoro, 18 April bersama GKI Mojokerto dan GPDI Kediri melayani Desa Medowo Kecamatan Kandangan  Kabupaten  Kediri, 6 Juni bersama GPDI Sawahan, GSJA Nganjuk dan Lintas agama Nganjuk melayani Desa Margopatut Kecamatan  Sawahan Kabupaten  Nganjuk, 29 Agustus bersama GPDI Desa Kras wetan, Ngawi melayani Desa Jenangan Kecamatan Kwandungan Kabupaten  Ngawi, 17 Oktober bersama GPDI Tulungagung bersama Pondok Pesantren Albadru Alaina Ngantru Tulungagung di Pondok Pesantren, 29 November bersama Gereja Kerapatan Baptis melayani Desa Jonggrang Kecamatan Barat Kabupaten  Magetan.

[caption id="attachment_405387" align="aligncenter" width="300" caption="Trio Fog-Fog: Sugiharto Budhy (Mbah Saroeng), Lukas Sucahyo (Elka"]

14273353882036580699
14273353882036580699
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun