Mohon tunggu...
kupasotomotif
kupasotomotif Mohon Tunggu... Teknisi - pengamat otomotif

Seorang peneliti / konsultan free energi, kesehatan alternatif dan pengamat otomotif

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penutupan Sekolah di Korsel Bukti Protokol Kesehatan Tidak Bisa Diandalkan

1 Juni 2020   06:58 Diperbarui: 1 Juni 2020   07:21 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak munculnya wacana kembalinya masuk sekolah walau wabah Corona masih melanda, para orang tua menjadi ketakutan akan resiko anak tertular virus Corona. Pemerintah sendiri cukup percaya diri dan menganggap penularan virus tidak akan terjadi selama protokol kesehatan dijalankan.

Apa benar begitu?

Kasus penutupan kembali sekolah di Korea Selatan seharusnya menjadi pelajaran berharga, bahwa protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah tidak bisa menjamin pencegahan virus Corona. 

Penutupan sekolah di Korea Selatan dilakukan karena justru muncul peningkatan penderita virus Corona secara tajam. Padahal protokol kesehatan yang dilakukan di sekolah di Korea Selatan sudah lebih tinggi dari yang dianjurkan pemerintah.

Anak yang masuk sekolah diharuskan diukur suhunya:

sumber: youtube cna
sumber: youtube cna
Anak juga diharuskan menggunakan disinfektan:

sumber: youtube cna
sumber: youtube cna
Kebijakan jaga jarak juga dilakukan:

sumber: youtube cna
sumber: youtube cna
Jaga jarak juga dilakukan di ruang belajar, disertai juga dengan penyekat:

edition.cnn.com
edition.cnn.com
Juga saat makan:

edition.cnn.com
edition.cnn.com
Dalam ruangan pun tetap dianjurkan untuk membuka jendela untuk meningkatkan ventilasi udara walau ruangan dilengkapi dengan AC:

sumber: youtube arirang news
sumber: youtube arirang news
Uji swab juga tetap dilakukan:

sumber: youtube cna
sumber: youtube cna
Namun ternyata, dengan protokol kesehatan yang lebih ketat tersebut, pemerintah Korea Selatan masih memilih untuk menutup sekolah kembali. Hal ini bisa jadi pelajaran bagi pemerintah Indonesia untuk tidak sembarangan membuka kembali sekolah selama wabah Corona masih terjadi.

Walau suatu daerah dinyatakan bebas dari virus Corona, tidak ada jaminan bahwa daerah tersebut benar-benar bebas dari virus Corona. Selain karena minimnya uji swab yang dilakukan, anak didik bisa jadi datang dari daerah pandemi Corona juga.

Sebaiknya keselamatan jadi prioritas utama. Dan pemerintah juga sebaiknya mencari solusi pengajaran dan tidak menyerahkan beban ini ke masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun