Mohon tunggu...
kupasotomotif
kupasotomotif Mohon Tunggu... Teknisi - pengamat otomotif

Seorang peneliti / konsultan free energi, kesehatan alternatif dan pengamat otomotif

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ingin Silaturahmi Lebih Aman dari Virus Corona? Harus Lebih dari Protokol Pemerintah

24 Mei 2020   00:24 Diperbarui: 24 Mei 2020   00:58 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak terasa hari raya Idul Fitri kembali terjadi. Sayangnya sekarang berada di tengah wabah Corona. Masyarakat dilarang untuk melakukan ibadah di tempat ibadah, termasuk juga shalat terawih dan shalat id. Selain itu masyarakat juga dilarang untuk mudik, dilarang untuk saling berkunjung satu sama lain. Menteri Agama Fachrul Razi juga menganjurkan agar tidak menerima tamu. 

Namun tentu dikala idul fitri ini sulit untuk bisa mencegah hal itu. Aktifitas saling bersilaturahmi menjadi kebiasaan melekat di beberapa daerah. Pasti akan banyak terjadi saling mengunjungi satu sama lain. Dengan hal ini tentu sulit untuk bisa menolak tamu yang datang.

Lalu apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengurangi resiko penularan virus Corona?

Kita tidak bisa hanya terpaku pada cara yang dianjurkan pemerintah yaitu menggunakan masker, sering cuci tangan, mengukur suhu tubuh dan menjaga jarak. Karena jelas cara ini sudah beberapa kali terbukti tidak berhasil dari banyaknya kasus penularan masal yang terjadi. Masker tidak efektif karena masyarakat banyak yang tidak tahu cara menggunakan masker dengan benar. Jaga jarak terbukti gagal mencegah penularan. Orang yang suhu tubuhnya normal pun bisa menulari virus bila sudah jadi penderita.

Cara tambahan yang bisa kita lakukan adalah dengan mengikuti anjuran WHO yaitu dengan memastikan sirkulasi udara berjalan dengan baik. Udara yang bersirkulasi akan mengurangi konstentrasi virus di udara dan mencegah penularan. Tidak usah menyemprotkan disinfektan ke tamu. Karena bila tamu merupakan penderita, virus yang ada di dalam tubuh tamu tidak akan mati bila hanya bagian luar yang disemprot. Yang perlu disterilisasi bukanlah tamu yang akan masuk rumah namun ruangan setelah tamu pulang. 

Sebaiknya hindari makanan atau minuman yang dibuat sendiri atau yang dalam kemasan besar. Karena dari tamu juga ragu akan memakan karena berpikir tamu sebelumnya bisa saja terinfeksi. Bisa coba sediakan makanan dengan porsi sesuai dengan tamu yang datang.

Namun bila ternyata situasi memaksa keadaan lain. Maka pastikan setelah silaturahmi jangan kemana - mana dan menjaga kondisi kesehatan . Lakukan isolasi diri minim 7 hari untuk mencegah kita menjadi sumber penularan bagi orang lain. Mungkin bisa juga menggunakan anti virus alternatif madu, propolis, jinten, kunir, stingo zapper atau cemenite.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun