Mohon tunggu...
kupasotomotif
kupasotomotif Mohon Tunggu... Teknisi - pengamat otomotif

Seorang peneliti / konsultan free energi, kesehatan alternatif dan pengamat otomotif

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Covid-19 Jadi Awal Jatuhnya Tim MotoGP Honda dan Naiknya Yamaha dan Suzuki

23 Mei 2020   18:12 Diperbarui: 23 Mei 2020   18:15 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Munculnya wabah virus Corona membuat balapan MotoGP di tahun ini terpaksa ditunda. Walau hanya sempat melakukan sesi uji coba, namun masa depan dari banyak tim sudah bisa diperkirakan.

Perubahan yang paling mencolok dari tim yang ada di MotoGP terjadi pada tim Honda. Di tahun ini Honda bakal dikendarai oleh Marquez bersaudara. Sayangnya keduanya sekarang ini dalam kondisi tidak optimal. Alex Marquez jelas adalah seorang newbie yang tidak bisa menyesuaikan diri secepat newbie lainnya dari Moto2. Selama sesi uji coba performanya berada di bawah rata - rata. Hal ini tidak lepas dari sifat motor Honda yang sulit dikendarai. Bahkan manajer tim Honda, Alberto Puig dan saudaranya Marc Marquez mengatakan bahwa Honda tidak mengharapkan apa - apa dari Alex Marquez. Yang harus dilakukan Alex adalah belajar mengendarai motor MotoGP.

Sementara itu operasi bahu Marc Marquez menimbulkan masalah sehingga menyebabkan ototnya sempat menyusut. Kejadian ini ternyata merusak kemampuan Marc Marquez mengendarai motor Honda sehingga ia harus beberapa kali terjatuh dari motor. Ia pun terpaksa harus menggunakan setelan motor yang lebih mudah dikendarai, setelan yang sebelumnya ia anggap adalah setelan lambat.

Absen mengendarai motor selama karantina wabah virus Corona juga dipastikan akan merusak insting berkendara dari pembalap. Lagi - lagi motor Honda yang akan lebih banyak terkena dampaknya. Honda sudah diakui sebagai motor yang paling sulit dikendarai, artinya resiko jatuh akan sangat besar bila dikendarai secara kencang. 

Motor Ducati pastinya juga akan terpengaruh, namun tidak sampai resiko jatuh. Ducati harus berjuang mengembalikan kecepatan maksimal motor yang sebelumnya mulai hilang semenjak mereka menggunakan winglet pada swing arm. Untuk waktu dekat, pembalap harus mencoba menyesuaikan diri dengan holeshot device versi 2, yang bisa merubah tinggi bodi secara signifikan.

KTM juga merupakan motor yang sulit dikendalikan. Namun semenjak KTM secara serius menerapkan ajuran dari test ridernya, Dani Pedrosam, kemampuan pengendalian motor KTM meningkat tajam. Bahkan Pol Espargaro pun pernah berada di barisan dpean pada sesi uji coba.

Jelas bahwa pembalap Yamaha dan Suzuki yang punya banyak kesempatan untuk bisa langsung cepat setelah balapan MotoGP dimulai nanti. Keduanya merupakan motor yang bisa membuat seorang newbie bisa langsung cepat. Pembalap dari kedua merek tersebut pastinya juga akan cepat bisa memulihkan kemampuan mereka sepenuhnya.

Ada satu lagi keunggulan dari kedua merek tersebut, yaitu perubahan grip ban belakang yang baru dari Michelin. Grip ban belakang ini akan membant motor untuk bisa lebih baik dalam pengereman dan akselerasi. Grip ban belakang yang lebih besar justru menjadi pengganggu bagi tim Ducati dan Honda karena selama ini yang menjadi kendala adalah lemahnya grip ban depan.

Nasib dari tim Honda nantinya akan bergantung dari seberapa cepat Marc Marquez bisa mengembalikan kemampuannya, bisa selamat ketika ban depan kehilangan grip. Bila gagal, maka kemungkinan Marc Marquez tidak akan juara di tahun ini. Bila melakukan kesalahan hesar, gelar juara di tahun depan pun bisa hilang juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun