Salah satu kekhawatiran yang muncul di tengah wabah virus Corona adalah karena sampai sekarang masih belum ditemukan obat yang betul - betul efektif untuk bisa menyembuhkan penderita virus Corona. Dan untuk pencegahan, sekarang ini banyak usaha pengembangan vaksin Corona.
Namun ada banyak perdebatan soal vaksin Corona ini. Yang pertama adalah harga yang diperkirakan akan mahal. Apalagi karena kemungkinan pemerintah akan membeli vaksin dari luar negeri.Â
Yang kedua adalah soal ketidakcocokan. Sebelumnya bekas menteri kesehatan menyarankan agar Indonesia untuk membuat vaksin sendiri. Alasannya karena virus yang ada di luar negeri pasti berbeda dari  virus di Indonesia:
Dijelaskan bahwa seharusnya Indonesia membuat virus sendiri. Banyak ahli Indonesia yang mampu, tinggal butuh dukungan keputusan politik saja.
Yang ketiga ini jarang dibahas, yaitu fakta bahwa vaksin sebenarnya hanya layak diberikan kepada orang yang sehat. Perlu diingat bahwa vaksin merupakan sebuah virus yang dilemahkan. Hal ini dilakukan agar tubuh bisa membentuk kekebalan tubuh tanpa terjangkiti virus tersebut. Bila tubuh dalam keadaan lemah atau sakit, maka virus justru bisa merusak tubuh dan membuat terjangkiti.
Ini artinya, vaksin hanya bisa diberikan kepada mereka yang terbukti sedang tidak terjangkit virus Corona. Yang menjadi masalah adalah, sekarang ini Indonesia sedang kesulitan pengadaan alat pengujian virus Corona. Dan juga masih sangat banyak masyarakat yang belum diuji. Bahkan menurut data terakhir, hanya 0,08% saja yang sudah menjalani tes.
Tanpa dilakukan pengujian sebelumnya, maka ada resiko vaksin diberikan kepada yang sedang menderita virus Corona. Efeknya tentu tidak akan baik bagi keselamatan penderita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H