Pemerintah berusaha memberi kesan bahwa penyebaran virus Corona bisa terkendali dan situasi aman. Upaya ini dikatakan untuk mencegah kepanikan pada masyarakat.
Padahal pada kenyataannya, upaya tersebut justru membuat masyarakat terlalu meremehkan bahaya dari virus Corona. Masyarakat menjadi santai pada saat mereka keluar rumah. Masyarakat mereka pasti akan aman bila sudah menggunakan masker, seluruh badan disemprot disinfektan dan suhu tubuh sudah diukur.
Padahal negara yang sukses menhentikan virus Corona tidak menggunakan metode ini. Yang mereka lakukan adalah mencegah orang keluar rumah. Dan hanya orang yang terbukti tidak mengidap virus Corona saja yang boleh keluar rumah.
Pemerintah juga memprediksi bahwa dengan melakukan PSBB maka ekonomi masih berjalan dan penyebaran virus bisa dihentikan. Namun nyatanya ekonomi tetap madeg dan jumlah korban tetap makin meningkat.
Prediksi pemerintah tentang berakhirnya masa wabah juga sering salah. Masyarakat banyak yang menggantungkan prediksi dari pemerintah untuk mengatur pengeluaran mereka. Namun belakangan terbukti jelas bahwa prediksi pemerintah sering meleset.
Sudah beberapa kali pemerintah mengkoreksi masa wabah virus Corona. Sudah beberapa kali masa PSBB diperpanjang. Dan sepertinya banyak dari masyarakat yang tidak menyangka bahwa wabah virus Corona akan berlangsung berkepanjangan seperti yang sekarang terjadi.
Sayangnya sampai sekarang pemerintah masih mengambil kebijakan yang sama. Pemerintah tetap memberikan harapan - harapan pada masyarakat, padahal kondisi di lapangan lebih parah dari yang diungkapkan pemerintah, yang terbukti dari beberapa kali pemerintah melakukan koreksi kebijakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H