Mohon tunggu...
kupasotomotif
kupasotomotif Mohon Tunggu... Teknisi - pengamat otomotif

Seorang peneliti / konsultan free energi, kesehatan alternatif dan pengamat otomotif

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pengguna B30 Wajib Cek Kondisi BBM Saat Lockdown Bila Tidak Ingin Mogok

25 April 2020   11:33 Diperbarui: 25 April 2020   11:31 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam situasi wabah Corona ini semua masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah. Kondisi ini membuat kendaraan terpaksa tidak bisa dipakai dan harus didiamkan. 

Selain dari masalah aki, ada hal yang lain yang harus diperhatikan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar B30, yaitu kondisi bahan bakar dalam tangki.

B30 mengandung bahan nabati dalam bentuk FAME sebanyak 30%. Secara performa,  B30 hampir menyamai pertadex:

prosiding.bkstm.org/prosiding/2017/KE-10.pdf
prosiding.bkstm.org/prosiding/2017/KE-10.pdf

Secara konsumsi bahan bakar hanya sedikit lebih boros.

prosiding.bkstm.org/prosiding/2017/KE-10.pdf
prosiding.bkstm.org/prosiding/2017/KE-10.pdf

Emisi gas buang lebih baik.

prosiding.bkstm.org/prosiding/2017/KE-10.pdf
prosiding.bkstm.org/prosiding/2017/KE-10.pdf

Namun FAME ini juga mempunyai beberapa kelemahan. Kelemahan yang berkaitan dengan masa lockdown sekarang ini adalah pendeknya masa penyimpanan. 

Bagi mereka yang terbiasa menggunakan mobil diesel sehari - hari dan menggunakan solar sampai habis mungkin tidak akan merasakan perbedaan. Namun dengan masa lockdown ini maka masa penyimpanan yang pendek bisa membawa masalah.

Menurut www.cnbcindonesia.com (6/12/2018) B30 hanya bisa tahan disimpan dalam 3 bulan. Artinya bahan bakar akan cepat terurai. Sebagai perbandingan, solar tanpa bio bisa bertahan hingga 5 tahun dalam penyimpanan. 

Pendeknya masa penyimpanan tidak lepas dari sifatnya yang mudah menyerap air dan juga sifat yang mudah teroksidasi. Sifat ini akan membuat endapan lebih mudah terbentuk. 

Sifat ini membuat filter bahan bakar dan filter oli menjadi lebih cepat buntu dan harus lebih sering diganti. Sifat dari FAME juga membuat bahan karet menjadi lebih pendek umurnya. 

Seharusnya untuk bisa menggunakan bahan bakar B30, kendaraan harus dimodifikasi. Dijelaskan di www.carmudi.co.id (12/2/2020) bahwa agar Toyota Hino bisa cocok mempergunakan B30, pada kendaraan dilakukan beberapa modifikasi  agar lebih tahan korosi seperti misalnya pada pipa, seal dan selang. Selain itu filter diperbesar dan diperkenalkan alat khusus anti lumpur pada BBM yang disebut strainer.

 

bus-truck.id
bus-truck.id

Kendaraan yang menggunakan B30 disarankan untuk melakukan pembersihan tangki tiap 3 bulan sekali, mengganti prefuel dan main filter tiap 10 ribu km, memeriksa kadar air pada filter sebelum menyalakan mesin, dan mengganti bahan bakar secara total bila kendaraan tidak dipakai lebih dari 3 bulan.

Di luar negeri bio solar tidak menggunakan FAME tapi menggunakan versi yang lebih tinggi yaitu HVO, yang mempunyai masa penyimpanan setara solar biasa.

biorrefineria.blogspot.com
biorrefineria.blogspot.com

Mungkin Pertamina perlu mempertimbangkan untuk menggunakan teknologi HVO.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun