Versi zapper yang sekarang ini terkenal adalah versi Hulda Clark. Hulda Clark adalah penulis buku tentang penyembuhan kanker. Ia mengklaim bisa mendeteksi keampuhan obat atau alat penyembuh dengan alat yang ia namakan syncrometer. Alat syncrometer ini merupakan alat elektronik sederhana. Namun sampai sekarang belum ada yang bisa meniru cara menggunakannya. Diperkirakan alat ini adalah alat radionic, semacam dengan penggunaan pendulum.
Dengan alat syncrometer tersebut Hulda Clark mendesain zapper. Â Zapper dikatakan bisa menyembuhkan banyak penyakit.
Ada yang mengaku bahwa alat ini bisa membuat mereka sembuh. Tapi biasanya alat ini dipergunakan setiap hari. Dengan penggunaan setiap hari, mereka mengaku tidak pernah sakit sama sekali walau bertahun - tahun.Â
Sementara itu ada juga yang mengatakan alat ini tidak efektif. Ada juga yang mengeluh bahwa alat ini bisa membuat kulit menjadi gosong pada bagian elektrodenya. Dari sisi kesehatan alat ini juga bisa menimbulkan electroporation, sebuah efek pada sel tubuh yang membuat tubuh menjadi lebih sensitif pada obat. Dengan kata lain penggunaan alat ini bisa membuat orang menjadi overdosis obat.
Penulis sendiri juga menggunakan alat semacam yang dinamakan stingo zapper. Perbedaan utama adalah gelombang yang dipergunakan tidak digital seperti pada Hulda Clark zapper tapi gelombang kejut dengan voltase cukup tinggi.
Alat ini sering penulis pergunakan untuk meredakan pilek, demam atau batuk. Tidak untuk dipergunakan secara periodik, tapi hanya dipakai beberapa menit saat sakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H