Sepertinya masih banyak yang berpikir bahwa menggunakan masker itu bisa mencegah penularan virus Corona. Hal ini tidak lepas dari kepercayaan bahwa virus Corona hanya menular lewat droplet dan masker bisa memfilter virus yang terbawa oleh droplet. Namun kasus yang terjadi di rumah sakit Dr. Kariadi di Semarang seharusnya bisa menjadi bukti bahwa sebenarnya masker atau bahkan perlengkapan medis yang ada sekarang ini tidak mampu mencegah penularan virus Corona.
Mungkin ada yang berpendapat bahwa penularan terjadi bukan melalui droplet tapi melalui sentuhan. Cukup aneh bila di masa wabah Corona sekarang ini, petugas medis tidak melakukan social distancing dan mencegah sentuhan satu sama lain. Dan seandainya benar karena sentuhan, maka seharusnya jumlah yang tertulari tidak sampai puluhan. Dan bila memang benar penularan terjadi karena sentuhan, maka semua orang yang pernah masuk ke rumah sakit tersebut akan punya resiko positif covid19.
Di regional.kompas.com (18/4/2020) dijelaskan bahwa penularan terjadi pada saat pelepasan APD. Namun menjadi pertanyaan apakah pada saat pelepasan APD para petugas medis saling membantu melepas APD petugas medis lain tanpa melakukan sterilisasi? Dan bila itu terjadi, bukankah penularan seharusnya tidak sampai puluhan orang? Ada berapa petugas medis di rumah sakit tersebut?Â
Yang jelas, bila petugas medis saja bisa tertulari walau sudah wajib pakai masker, maka tentunya masyarakat umum juga tidak akan terlindungi dari penularan.
Ada satu hal yang sering tidak diindahkan oleh masyarakat Indonesia, yaitu penularan lewat udara.
Memang benar dari WHO pernah membuat pernyataan bahwa virus tidak menular lewat udara. Banyak media yang memberitakan soal ini. Namun dari WHO sendiri tetap menganjurkan untuk melakukan pencegahan penularan virus lewat udara. Dan rupanya hal ini diabaikan oleh banyak orang.
Di dokumen penanangan untuk pasien virus Corona pun WHO selalu menyarankan untuk memperhatikan ventilasi udara dan penanganan virus yang bisa menyebar lewat udara.Â
Jadi walau mungkin banyak yang mengatakan bahwa tidak ada bukti virus Corona bisa menulari lewat udara. Semoga kasus di Semarang bisa jadi pelajaran bahwa mungkin saja virus Corona menular lewat udara.
Dengan adanya fakta ini semoga tidak ada lagi yang mengandalkan pencegahan penularan virus Corona hanya dengan masker saja. Semoga akan lebih banyak yang bersedia aktif melakukan isolasi diri.